Makassar (ANTARA News) - Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan disebut tidak mengganggu stok atau ketersediaan pangan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulsel Asri Agung Pananrang sebelum rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Susel di Makassar, Kamis, menyebut, hingga saat ini stok pangan Sulsel masih aman.

Ia mengatakan, kemarau kali ini belum mengganggu produksi padi Sulsel karena terjadi setelah musim panen berakhir, dan diperkirakan tidak mengganggu musim tanam sekitar diakhir tahun.

"Sebenarnya bulan ini memang masih musim kemarau, semua langkah-langkah sudah kita kondisikan dengan Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan jika kemarau terus berkepanjangan," ucapnya.

Menurut Asri Agung, dari analisa Dewan Ketahanan Pangan, meski ada pengurangan cadangan pangan Sulsel selama kemarau, tetapi masih tergolong stabil dan bisa bertahan sampai akhir tahun.

Kalaupun masih ada padi yang belum berbuah, lanjut Sekretaris Dewan Keahanan Pangan Sulsel ini, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan pompa air untuk mencega padi "puso" atau gagal panen.

Ia menyebut, pihaknya menggelontorkan dana Rp16,7 miliar untuk 105 desa mandiri pangan, pembangunan lumbung pangan Rp700 juta, serta peningkatan mutu pangan Rp1,2 miliar dan beberapa program ketahanan pangan lainnya.

Sementara gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua Dewan Ketahan Pangan Sulsel memerintahkan kepada Asisten II Bidang Ekonomi, dan jajarannya di Dewan Ketahan Pangan provinsi dan kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah sedini mungkin untuk mempertahankan stok pangan di tengah anomali cuaca.
(ANT-099/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011