Korban tewas atas nama Turyati (77) terbawa arus banjir di Kampung Babakan, Kecamatan Rancaekek
Bandung (ANTARA) -
Peristiwa banjir melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat hujan deras yang mengguyur hingga menyebabkan satu orang lanjut usia (lansia) meninggal dunia karena terbawa arus.
 
"Korban tewas atas nama Turyati (77) terbawa arus banjir di Kampung Babakan, Kecamatan Rancaekek," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar Hadi Rahmat di Bandung, Jawa Barat, Senin.

BPBD Jabar mencatat banjir terjadi di Kecamatan Pangalengan, dan Kecamatan Rancaekek. Adapun banjir terjadi sejak Minggu (13/3) malam saat hujan deras turun di Bandung Raya.
 
Ia menjelaskan di Kecamatan Pangalengan ada sebanyak 88 unit rumah yang terendam banjir. Adapun banjir di Pangalengan itu disebabkan aliran sungai yang meluap.
 
Sedangkan di Kecamatan Rancaekek, kata dia, ada sebanyak 40 unit rumah yang terendam. Ketinggian air banjir di kawasan Kampung Babakan itu sempat mencapai 180 centimeter.
 
Sejak adanya banjir di dua wilayah tersebut, menurut dia, tim BPBD setempat telah mengevakuasi warga khususnya lansia dan anak-anak ke tempat yang lebih aman.
 
"Sebagian warga ada yang belum dievakuasi karena jalur evakuasi sempit tidak bisa menggunakan perahu, tapi kondisi air sudah mulai surut, di Pangalengan juga sudah surut," kata Hadi Rahmat.
 
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan korban lansia atas nama Turyati itu ditemukan pada Senin pukul 10.40 WIB.
 
Menurutnya tim SAR menerima laporan adanya warga yang terbawa arus itu sejak pukul 07.00 WIB. Setelah itu, timnya langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyisiran lokasi dalam upaya pencarian.
 
"Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan proyek kereta cepat, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Rancaekek Kulon untuk diserahterimakan ke pihak keluarga korban," demikian Deden Ridwansyah.


Baca juga: Bupati Bandung sebut banjir akibat terhambatnya normalisasi sungai

Baca juga: Tanggul jebol, 500 rumah di Solokan Jeruk Bandung terendam banjir

Baca juga: Ribuan rumah warga kebanjiran di Kabupaten Bandung

Baca juga: Kolam retensi untuk mencegah banjir mulai dibangun di Bandung


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022