Makassar (ANTARA) - Tim Bioetika FK Universitas Muslim Indonesia (UMI) mendapatkan kesempatan melakukan presentasi dilema etika medis pada ajang bertajuk "14th World Conference on Bioethics, Medical Ethics and Health Law di Porto, Portugal.

Anggota tim FK UMI Dr dr Nasrudin AM, SpOG(K), MARS MSc dalam keterangannya di Makassar, Senin, menyatakan pihaknya mempresentasikan dua laporan kasus dilema etika, yaitu kasus kehamilan dengan karsinoma colon yang ditinjau dari aspek medis yang dilaporkan melalui presentasi poster.

Serta, laporan kasus tentang kehamilan dengan HELLP Syndrome dan Eklampsia yang ditinjau dari aspek medis dan etik-profesionalisme di mana laporan kasus ini diberikan kesempatan untuk presentasi oral.

Dokter Nasruddin berharap ilmu bioetika yang sifatnya sangat general untuk seluruh disiplin ilmu kedokteran, menjadi salah satu bagian dalam mengawal pendidikan kedokteran dan pengambilan keputusan kedokteran yang lebih baik ke depan.

Baca juga: FK UMI-AMDA Indonesia kirim 15 dokter dan mahasiswa ke Sulbar

Baca juga: TBM FK dan FTI UMI sinergi bantu korban banjir bandang Masamba


Sebab, kata dia, pendidikan tidak hanya menempatkan kompetensi pengetahuan kedokteran saja, terutama juga bagaimana kompetensi, pengetahuan dan keterampilan etika yang baik dalam pelayanan kedokteran di rumah sakit, praktik, dan di mana saja.

"Kita tidak bisa hanya melihat permasalahan hanya dari aspek medis saja, tetapi juga melihat dari aspek bioetika, humaniora dan profesionalisme bahkan juga kita harus melihat dari aspek spiritual dan nilai-nilai agama," ujarnya.

Direktur RSP Ibnu Sina YW UMI itu menjelaskan hal terpenting dalam kesempatan ini adalah bagaimana tim Bioetika FK UMI dapat bertemu dan bertukar pikiran serta memberi pemahaman tentang masalah-masalah etik dari semua disiplin ilmu kedokteran, baik ilmu medis maupun dalam pendidikan kedokteran.

Kegiatan ini juga sangat strategis khususnya bagi tim bioetika, humaniora dan profesionalisme FK UMI karena bisa berbagi pengalaman dan bagaimana menganalisis masalah-masalah etik dari berbagai aspek, khususnya dari aspek etika kedokteran dari berbagai negara.

"Awalnya kegiatan konferensi dunia ini dijadwalkan pada bulan November 2019, namun karena pandemi COVID-19, kegiatan ini diundur hingga bulan Maret 2022 ini," katanya.*

Baca juga: Hasilkan profit, UMI Makassar dorong inovasi riset dosen dipublikasi

Baca juga: Rektor UMI Basri Modding siap maju jadi Ketua APTISI Wilayah IX

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022