Jakarta (ANTARA) -
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan masyarakat penerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac yang sudah melewati masa interval boleh disuntik vaksin kedua dengan jenis yang ada.
 
"Kami sampaikan untuk vaksin Sinovac yang kemudian intervalnya lewat, misalnya harus disuntik satu bulan kemudian, sekarang lewat 2-3 bulan, itu boleh disuntik vaksin kedua, sudah confirmed boleh vaksin yang ada saja," ujar Menkes dalam keterangan pers Ratas Evaluasi PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
 
Ia menekankan bahwa kecepatan vaksinasi menentukan perawatan di rumah sakit dan kematian.
 
"Oleh karena itu, tolong segera divaksinasi, baik itu vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, maupun vaksinasi ketiga tanpa memilih jenis vaksinnya," katanya.
   
Ia mengatakan, semua jenis vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia sudah lolos dari efikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kalau ada perbedaan sedikit, akan jauh lebih bermanfaat kalau misalnya teman-teman memvaksinasi lebih cepat. Jadi, jangan menunggu atau memilih vaksin ada," ucapnya.
 
Ia mengharapkan, dengan masyarakat mempercepat pelaksanaan vaksinasi, situasi COVID-19 di dalam negeri saat bulan puasa dan Idul Fitri menjadi lebih baik.
 
"Mudah-mudahan, kalau kita bisa disiplin vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat dan juga khususnya lansia, mudah-mudahan nanti kondisi kita di bulan puasa menjadi lebih baik," tuturnya.
 
Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan terus mengejar capaian vaksinasi lengkap dan booster sebelum memasuki bulan puasa.
 
"Ini semua kerja sama kita, sekali lagi saya imbau, dari sekarang masih ada dua minggu sebelum bulan puasa untuk kita mempercepat vaksinasi ini," katanya.
 
Luhut menuturkan, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi agar umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan bebas.

Baca juga: PeduliLindungi tingkatkan layanan pelacakan dengan hadirkan Sijejak
Baca juga: Reisa: Segera vaksinasi booster agar aman masuk fase deselerasi
Baca juga: Luhut kejar capaian vaksinasi sebelum Ramadhan
 
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022