Istanbul (ANTARA News/AFP) - Turki tidak memerlukan mediasi Amerika Serikat untuk memecahkan krisis yang telah berlangsung lama dengan Israel akibat serangan terhadap konvoi kapal bantuan pada 2010 yang merenggut sejumlah korban, kata Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu pad Sabtu.

"Kami tak memerlukan mediasi... bagi Israel dalam bentuk apapun," kata Davutoglu dalama jumpa pers yang disiarkan televisi di provinsi Konya, Turki tengah, ketika dimintai komentar tentang kemungkinan AS membantu memecahkan perbedaan mereka.

"Tak diperlukan mediasi. Tuntan Turki jelas," jika bekas sekutunnya Israel ingin memperbaiki hubungan, katanya.

"Tak satu pihakpun hendaknya menguji sikap kami tentang hal itu, kata Menlu Davutoglu, seraya menambahkan hubungan Israel-Turki mungkin jadi agenda di antara isu-isu lain dalam pertemuan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Barack Obama pekan depan di sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Orang Amerika barangkali orang yang sangat memahami sikap Turki mengenai isu itu," katanya.

Israel dan Turki terkunci dalam pertikaian pahit sejak Mei 2010 ketika pasukan komando angkatan laut Israel menyerbu konvoi enam kapal yang mencoba mencapai Jalur Gaza. Penyerbuan itu membunuh sembilan orang.

Israel memberlakukan blokade laut ke Jalur Gaza.

Awal bulan ini Turki mengusir duta besar Israel dan membekukan hubungan militer dan perjanjian perdagangan pertahanan.

Hubungan bertambah panas ketika PM Erdogan mengancam akan mengirim kapal perang untuk mengawal kapal Turki yang mencoba mencapai Gaza yang perintah Hamas.

Obama akan membahas krisis politik di Suriah dan kekerasan di Timur Tengah dalam pembicaraan dengan Erdogan di New York pada Selasa, kata Deputi Penasehat Keamanan nasional AS Ben Rhodes Jumat.

Obama mungkin juga mengatasi perselisihan antara Turki dan Israel.

(Uu.M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011