Nilai tambah secara bisnis diperlukan karena peluang pasar value added product (produk nilai tambah) di dalam negeri dan negara ekspor meningkat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) atau penerapan pengolahan ikan yang baik bakal membuat produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor perikanan lebih dipercaya dan bisa bersaing di pasar ritel modern.

"Sertifikat GMP membuat produk UMKM lebih dipercaya karena dihasilkan melalui proses pengolahan yang baik dan terstandar," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, terhadap produk yang sudah tersertifikasi, KKP memastikan akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan dalam hal pengembangan dan inovasi produk olahan perikanan.

Tidak hanya dalam bentuk penciptaan kreasi produk olahan baru, lanjutnya, namun juga melalui pengembangan inovasi dari produk yang telah ada sebelumnya melalui variasi rasa, bentuk, serta dengan penggunaan kemasan produk yang tepat, menarik dan mampu mempromosikan produk yang dikemasnya.

"Ini yang membuat produk olahan perikanan memiliki nilai ekonomis tinggi dan semakin diminati, baik pasar domestik maupun ekspor," jelas Artati.


Baca juga: KKP target terbitkan 10.500 sertifikat GMP terkait pengolahan ikan

Senada, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen PDSPKP, Trisna Ningsih menegaskan kesiapannya dalam memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM.

Terlebih, ujar Trisna Ningsih, tantangan saat ini adalah masih banyaknya produk olahan perikanan yang dihasilkan melalui penanganan dan pengolahan tradisional, ditambah dengan kurang adanya sentuhan inovasi terbaru sesuai keinginan pasar serta pengemasan produk yang masih sederhana.

Sementara itu, masih menurut dia, kebutuhan konsumen saat ini yang cenderung memilih makanan yang siap masak, siap santap, dan siap saji, serta haus akan inovasi-inovasi baru.

"Nilai tambah secara bisnis diperlukan karena peluang pasar value added product (produk nilai tambah) di dalam negeri dan negara ekspor meningkat," terang Trisna.

Baca juga: KKP bertekad bimbing produk perikanan UMKM tembus mancanegara

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari menekankan pentingnya untuk terus mengembangkan produk inovasi yang bernilai tambah dengan kemasan yang menarik dan berukuran ekonomis sehingga lebih berdaya saing dan diterima pasar.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan sentuhan inovasi yang tepat akan mampu melesatkan daya saing produk kelautan dan perikanan nasional.

Dengan begitu, Menteri Kelautan dan Perikanan meyakini bahwa industri perikanan Indonesia bisa maju dan berkelanjutan.


Baca juga: KKP: 2.500 UMKM perikanan semakin berdaya saing karena didampingi TPU
Baca juga: KKP: Tenaga pendamping dorong permodalan bagi 530 UMKM perikanan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022