Paris (ANTARA News) - Juara bertahan Serbia dan Prancis masih bertahan pada semifinal Piala Davis saat mereka memenangkan pertandingan ganda yang menentukan pada Sabtu.

Di Beograd, Viktor Troicki dan Nenad Zimonjic mengalahkan pasangan Argentina Juan Ignacio Chela dan Juan Monaco 7-6 (7/4), 6-4, 6-2 untuk membuat kedudukan menjadi 2-1.

Sementara di Kordoba, Jo-Wilfried Tsonga dan Michael Llodra mengumpulkan poin pertama bagi Prancis setelah mengalahkan duo Spanyol Feliciano Lopez dan Fernando Verdasco 6-1, 6-2, 6-0.

Serbia tertinggal 0-2 setelah petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengundurkan diri dari pertandingan pembuka tunggal pada Jumat.

Djokovic mengalami kelelahan dan menderita cedera punggung saat mengalahkan Rafael Nadal dalam pertandingan final AS Terbuka pada Senin.

Petenis nomor 74 dunia Davis Nalbandian memanfaatkan absennya Djokovic untuk menghadapi Troicki yang memenangkan pertandingan penentuan melawan Prancis 6-4, 4-6, 6-2, 6-3 pada final tahun lalu.

Juan Martin Del Potro mengalahkan Janko Tipsarevic 7-5, 6-3, 6-4, sehingga memberi Argentina yang belum pernah memenangi Piala Davis, unggul 2-0.

Namun pada Sabtu, Troicki dan Zimonjic memenangi "tiebreak", lalu membalikkan keadaan dari 1-4 pada set kedua untuk menang dengan memenangi lima game beruntun yang disambut gembira oleh 1.500 penonton. .

"Ada banyak energi di sana," kata Kapten Tim Serbia Bogdan Obradovic yang juga mengatakan Djokovic akan siap bertanding pada Minggu.

Di arena Cordoba, sembilan kali juara Prancis membutuhkan kemenangan setelah Nadal mengabaikan kelelahannya untuk mengalahkan Richard Gasquet 6-3, 6-0, 6-1 dalam pertandingan pembuka, Jumat dan David Ferrer kemudian mengalahkan Gilles Simon 6-1, 6-4, 6-1.

Tsonga dan Llodra berjanji tidak akan memberi peluang pada Spanyol, rival mereka yang berpengalaman.

Sementara itu, Ketua Federasi Tenis Dunia Francesco Ricci menyerang balik Nadal bahwa yang ia katakan soal jadwal tenis yang melelahkan telah mengurangi kesejahteraan pemain adalah tidak benar.

Nadal bahkan menyarankan pemogokan pemain dalam rangka protes terhadap jadwal yang mengharuskan dia untuk bermain Piala Davis hanya empat hari setelah kalah di final AS Terbuka di New York.

"Saya sangat menghormati Nadal. Dia adalah juara yang hebat dan panutan yang baik dalam olahraga, tetapi menuduh Piala David telah menyebabkan kesehatan fisik pemain dipertaruhkan, tidak dapat saya pahami," kata Ricci.

"Kenapa Nadal tidak mengalamatkan protesnya pada Asosiasi Petenis Profesional (ATP) yang mengontrol 90 persen jadwal pertandingan, sementara kami hanya mengontrol beberapa minggu," ujar Ricci.

"Hal itu tidak dapat kami terima untuk melonggarkan jadwal Piala Davis. Para pemain telah bermain kurang dari dua minggu setiap tahun dalam Piala Davis. Kami ingin mencari tanggal yang lebih sesuai, tapi kami sudah menyiapkan semuanya. Kita tunggu saja solusinya," kata Ricci.

Nadal akan menghadapi Simon dan Ferrer melawan Gasquet pada pertandingan tunggal, Minggu, demikian AFP melaporkan.

(SDP-01)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011