Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sulawesi Selatan atas tindakan yang merengut korban jiwa dan mengajak masyarakat Sulawesi untuk terus merajut persaudaraan dan kebersamaan.

"Saya baru tiba dari Sulawesi untuk mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan masyarakat Sulawesi. Saya telah menyampaikan permohonan maaf. Saya tegaskan bahwa tindakan oknum tersebut tidak mewakili komunitas warga Sulawesi asal Maluku. Mari kira terus merajut persaudaraan dan kebersamaan demi kebaikan kita bersama," kata Gubernur Frans Lebu Raya, di Kupang, Minggu malam.

Gubernur mengemukakan hal itu setibanya di Kupang dari Sulawesi Selatan untuk mengadakan pertemuan terkait insiden penikaman yang menelan korban jiwa yang dilakukan seorang pria yang mengamuk di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar beberapa hari lalu.

Kunjungan Gubernur ke Makasar itu didampingi Danrem 161/Wirasakti, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Wongso dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKS) Haji Daeqis, tokoh masyarakat asal Sikka, Flores, Acry Deodatus.

"Dalam pertemuan tadi, Minggu (18/9), saya sampaikan kepada masyarakat dan pemerintah Sulawesi bahwa saya datang bukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi di Sulawesi karena masalah ini sudah diselesaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya dengan baik.

Karena itu, dirinya datang ke Sulawesi sesungguhnya untuk menyampaikan terimakasih atas segala upaya yang sudah dilakukan sehingga persoalannya tidak meluas dan tidak berdampak negatif kepada warga Sulawesi di NTT.

Selama di Sulawesi, Gubernur mengaku selain pertemuan dengan pemerintah, juga mengadakan pertemuan dengan Walikota Makasar dan pertemuan dengan kerukunan keluarga Jeneponto yang mewakili keluarga korban serta pertemuan dengan warga NTT.

Gubernur juga berpesan kepada warga NTT agar selalu membaur dengan masyarakat setempat dan membangun persaudaraan sejati.

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Herman Musakabe menilai langkah bagus permintaan maaf Gubernur NTT kepada masyarakat Sulawesi melalui Gubernur Sulawesi Selatan untuk mencegah konflik SARA.

"Saya baru menyaksikan di siaran TV Metro. Ini langkah bagus permintaan maaf Gubernur NTT, Frans Lebu Raya kepada masyarakat Sulawesi," katanya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011