Penunjukan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara Federasi Hoki Asia (AHF) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP FHI Budi Sulistijono dan CEO AHF Tayyab Ikrab di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Selasa.
Budi mengatakan bahwa penunjukan ini merupakan kehormatan untuk Indonesia yang kembali dipercaya menggelar turnamen hoki internasional setelah sebelumnya juga dipilih menjadi tuan rumah Piala AHF Putra 2022 yang kini masih berlangsung di Lapangan Hoki GBK, 11-20 Maret.
“FHI merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas penunjukan PP FHI menyelenggarakan Piala Asia 2022. Ini tentu merupakan penghormatan yang tak terhingga untuk kami khususnya Indonesia untuk bisa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan internasional," kata Budi Sulistijono dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Baca juga: FHI langsung tancap gas setelah diakui federasi hoki internasional
Sementara itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa penunjukan ini merupakan bentuk komitmen PP FHI yang akhirnya mampu berbenah menyelesaikan konflik dualisme federasi antara Pengurus Besar Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI).
“Tentu kami bangga dan berterima kasih kepada Federasi Hoki Asia dan tentunya kepada FHI yang telah membuktikan setelah menyelesaikan dinamika dalam organisasi ini. Mereka betul-betul mengejar semua ketertinggalan secara maksimal." ucap Oktohari.
"Ini menjadi kebanggaan kita semua. Harapannya ini juga bisa diikuti oleh organisasi-organisasi cabang olahraga yang lain. Karena yang paling utama adalah pembinaan prestasi, dan pembinaan prestasi dapat dilakukan kalau ada pertandingan." pungkasnya.
Baca juga: Men's AHF Cup 2022 dinilai jadi gebrakan Federasi Hoki Indonesia
Baca juga: Tim hoki Indonesia kalah telak 1-9 dari Oman pada Men's AHF Cup 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
