Sumatera Selatan (ANTARA) - Prajurit Batalion Infantri 141/AYJP sebagai Satuan Tugas Batalion Mekanis TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-O Lebanon telah kembali ke markas komandonya di  Sumatera Selatan seusai bertugas selama lebih dari satu tahun menjaga perdamaian dunia di Lebanon.

Kepulangan 317 prajurit satgas perdamaian dunia itu disambut dengan upacaya yang dipimpin langsung Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Agus Suhardi, di Markas Kodam II/Sriwijaya, di Palembang, Rabu.

Baca juga: Usai misi perdamaian, 186 prajurit Konga Unifil selesai karantina

Suhardi sangat mengapresiasi capaian yang telah diraih prajurit-prajurit terpilih itu.

Ia menganggap ratusan prajurit itu telah berhasil menyelesaikan tugasnya menjadi pasukan perdamaian dunia di bawah naungan UN Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon selama kurun waktu satu tahun lalu.

Baca juga: Satgas Konga bantu evakuasi korban terdampak ledakan Beirut

Di antaranya mampu mengamankan di seluruh wilayah yang dipertanggungjawabkan dan sepanjang Blue Line dari kelompok bersenjata, membantu peran fungsi pemerintah dan Lebanon Air Force menegakkan stabilitas keamanan di wilayah Lebanon dan melakukan perlindungan terhadap warga sipil.

"Para prajurit telah berhasil menjalankan tugas luhur dan mulia yaitu menjaga perdamaian dunia di Lebanon dan itu patut diapresiasi," kata dia, dalam rilis yang diterima di Palembang.

Baca juga: Pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon batasi kegiatan selama pandemi

Ia memerintahkan ke-317 prajurit yang dipimpin komandan kontingen, Kolonel Inf Amril Siregar, dan Komandan Satuan Tugas, Letnan Kolonel Infantri Dani Indrajaya, masing-masing terdiri dari Batalion Infantri 141/AYJP 208 orang dan satuan jajaran Kodam II/Sriwijaya sebanyak 109 prajurit itu segera kembali kesatuannya masing-masing.

"Sesampai di satuan nanti seluruh prajurit saya harap segera menyesuaikan diri dan beradaptasi kembali, untuk menyongsong tugas-tugas ke depan," kata dia.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022