Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR Kamrussamad mengatakan kelompok muda atau generasi milenial di Indonesia harus mendapatkan literasi keuangan.

"Berdasarkan riset OCBC di 2021, indeks tingkat literasi keuangan anak muda di Indonesia dengan skor 37,72. Angka ini sangat jauh di bawah Singapura yang mencapai 61," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan minat generasi muda di pasar modal sangat tinggi. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dia mengatakan demografi investor individu dengan usia di bawah 30 tahun mencapai kurang lebih 57 persen.

Oleh karena itu, katanya, perlu ada program lebih sistematis dari lembaga keuangan, OJK, dan masyarakat, untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan kepada kelompok muda.

"Meningkatnya digitalisasi keuangan, terutama di kalangan anak muda, perlu diikuti dengan peningkatan program literasi keuangan. Hal ini penting agar tidak ada lagi anak muda yang dibohongi oleh investasi palsu, apalagi terjerumus pada tindak pidana pencucian uang (TPPU)," jelasnya.

Baca juga: Bareskrim sebut nilai aset Indra Kenz yang akan disita Rp57,2 miliar

Terkait adanya kasus penipuan investasi bodong dan TPPU yang dilakukan sejumlah pemengaruh di media sosial atau influencer, dia mengatakan hal itu bisa menjadi fenomena gunung es jika tidak dibarengi peningkatan literasi keuangan di kalangan anak muda.

"Ini bisa jadi hanya fenomena gunung es, yang sedang tren di generasi muda Indonesia," tukasnya.

Indonesia memiliki regulasi terkait pengenaan pidana terhadap pelaku usaha penjualan langsung yang tidak memiliki izin.

"Dari aspek pengawasan, saat ini OJK juga telah memiliki satgas waspada investasi. Di tahun 2022 ini, misalnya, sudah ada investasi ilegal yang ditindak. Ada 16 kegiatan money game, tiga entitas perdagangan asset kripto, dan dua perdagangan robot trading; semuanya tanpa izin," ujarnya.

Baca juga: Bareskrim sita aset Doni Salmanan senilai Rp60 miliar
Baca juga: Penyidik Polri ungkap perbuatan melawan hukum Doni Salmanan

Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022