Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono direncanakan akan mengecek langsung lokasi luapan lumpur dari bekas proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk melihat perkembangannya pada Kamis (22/9).

"Kemarin Bapak Presiden meminta Bapak Wapres untuk mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan perkembangan terakhir terkait dengan adanya informasi-informasi positif," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopi Hidayat, di Komplek Istana Wapres, Jakarta, Rabu.

Hal ini, menurut dia, terkait dengan rapat terakhir mengenai Lumpur Lapindo di Istana Negara, Selasa (20/9), yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan dihadiri juga Wakil Presiden Boediono dan beberapa menteri, diantaranya Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, dan juga Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo.

Menurut Yopie, Wapres juga akan berbicara langsung dengan pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terkait perkembangan terakhir tersebut. Wapres juga direncanakan untuk bertemu dengan korban Lumpur Lapindo.

Yopie mengatakan, Wapres akan berangkat dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB dan akan kembali lagi sekitar pukul 12.00 WIB.

Ia menambahkan,  pada Kamis itu Wapres direncanakan juga akan menerima Menteri Perdagangan, Ekonomi dan Industri Jepang yang baru, Yukio Edano.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terus memantau perkembangan Lumpur Lapindo. Semburan-semburan Lumpur Lapindo baru maupun adanya longsor tanggul penahan lumpur kadang terjadi.

Pada Sabtu (17/9) BPLS menetapkan status siaga pada tanggul penahan Lumpur Lapindo yang ada di kawasan Siring atau yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Porong, menyusul adanya longsoran lumpur dari dalam kolam penampungan.

Sejauh ini, Jalan Raya Porong dan rel kereta api sendiri masih beroperasi dengan normal dan belum dilakukan penutupan oleh BPLS.

Semburan lumpur lapindo mulai membanjiri Porong, Sidorajo, Jawa Timur, sejak April 2006. Luapan Lumpur Lapindo tersebut telah menenggelamkan wilayah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
(T.M041)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011