Jakarta (ANTARA) - Musisi Laze baru saja merilis karya terbarunya “Simulasi Harta Takhta”.

Mengutip dari siaran persnya, Kamis, lagu tersebut mengangkat tema klasik yang begitu dekat dengan realitas sehari-hari seperti aspirasi kebahagiaan kelas menengah di kota besar.

Laze mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari dorongan manusia untuk mencari kebahagiaan dan kenyamanan lewat mengejar kekayaan. Pada lagu ini, Laze menggunakan stereotip-stereotip khas kelas pekerja metropolitan untuk menceritakan khayalan klise para orang biasa tentang rasanya menjadi raja kota besar yang bergelimang harta dan kemakmuran.

“Ini anthem buat semua yang lagi ngejar kebahagiaan, kenyamanan dan keamanan. Gue yakin harusnya kita semua berhak akan itu,” kata Laze ketika bercerita tentang single terbarunya ini.

Konsistensi Laze dalam berbicara tentang tema-tema seputar perjuangan hidup, kerja, status, dan makna hidup di kota besar sebenarnya merupakan buah dari pengalamannya sendiri. Hadir sebagai kritik dan refleksi diri sekaligus sosial, lagu ini membawa makna yang lebih dalam tentang kebahagiaan yang sesungguhnya.

Single terbaru Laze ini seakan mengatakan bahwa hidup dalam simulasi bukanlah sekadar eskapisme, namun merupakan alat survival dan self-rewarding bagi individu-individu yang lelah.
Pada akhirnya, Laze ingin menyampaikan bahwa semua orang punya hak untuk merasa bahagia, dan bahwa bahagia adalah konsep yang relatif.

“Gue ngerasa nggak adil kalau yang bisa seneng, hidupnya enak dan bisa cicipin kemewahan, cuma yang banyak duit aja. Kemewahan bisa jadi sederhana dan semua orang berhak bahagia, seneng seneng sesuai kemampuan masing masing,” pungkasnya.

Baca juga: Laze bersama Livingroom rilis lagu "Tempat Pulang"

Baca juga: JOOX siapkan sederet program baru sambut Ramadhan

Baca juga: Incar pendengar baru, Laze kolaborasi musisi lintas genre

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022