Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang dalam pertemuan Area Prioritas Metropolitan untuk Investasi dan Industri (MPA) kedua, menyatakan siap untuk membiayai proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

"Mengenai seberapa besar investasi yang akan dilakukan Jepang dalam berbagai proyek lewat MPA ini, sebagai contoh proyek MRT diperkirakan 600 miliar yen akan diinvestasikan untuk membangun MRT," kata Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang, Yukio Edano, dalam konferensi pers bersama Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa, di Jakarta, Kamis.

Yukio mengatakan nilai investasi total yang akan dikeluarkan untuk proyek-proyek MPA, termasuk proyek MRT, belum diketahui karena harus menunggu master plan selesai.

"Beberapa proyek yang ada dalam master plan itu harus didetailkan. Jika persiapan ke arah tendernya sudah kelihatan baru kita bisa sebutkan angkanya. Tapi secara garis besar angka totalnya sekitar dua hingga tiga triliun yen," kata Yukio.

Sementara, Hatta mengatakan MRT adalah bagian dari proyek-proyek vital potensial (Potencial Fast Track Project) yang terangkum dalam MPA.

"Kami sebut `fast track project` atau proyek-poryek vital yang mendapat prioritas utama dan diharapkan selesai sebelum akhir 2014," kata Hatta.

Pendanaan proyek MRT, menurut Hatta, dilakukan melalui "Official Development Assistant" (ODA) Jepang. Proyek itu dikerjakan oleh perusahaan dari Jepang dan Indonesia.

"Mulai dikerjakan pada tahun depan dan akan terus kami usulkan untuk ekspansi tahap kedua utara-selatan, lalu berikutnya timur-barat," kata Hatta.

Hatta menambahkan ada pula proyek lain seperti pembangkit listrik "central java" yang baru saja ditentukan pemenangnya dari pihak Jepang dan dibiayai melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Jepang telah menyepakati pembangunan Area Prioritas Metropolitan untuk Investasi dan Industri pada Maret.

Dalam pertemuan MPA kedua, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang menyepakati berbagai pembangunan di sektor infrastruktur seperti pembangunan sistem transportasi urban baru (MRT), jalan lingkar dalam dan luar Jakarta, pengembangan suplai air bersih dan sanitasi, pengembangan kapasitas bandara internasional Soekarno-Hatta dan pelabuhan Tanjung Priok, pengolahan sampah, dan manajemen banjir.
(T.SDP-16/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011