membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfin, penghilang rasa sakit alami
Jakarta (ANTARA) - Kepala Instalasi Rehabilitas Medik (IRM) Rumah Sakit TNI Angkatan Darat M Ridwan Meuraksa, dr. Saad Budiyono SpKFR mengenalkan terapi TENS atau "Transcutaneous electrical nerve stimulation" sebagai salah satu terapi yang efektif tanpa perlu meminum obat untuk mengatasi nyeri akut yang diderita seseorang baik pada otot maupun sendi.

Metode terapi itu seringkali digunakan dalam pengobatan untuk orang-orang yang mengalami reaksi alergi pada penyembuhan menggunakan obat seperti analgesik.

"Alat ini efektif meredakan nyeri tanpa perlu pasien meminum obat. Karena melalui aktivasi sel-sel saraf di bawah kulit ada listrik bertegangan rendah yang dapat menunda efek nyeri untuk sampai ke saraf pusat. Selain itu, alat ini juga bisa membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfinnya yang merupakan penghilang rasa sakit alami yang dimiliki tubuh," kata dokter Saad dalam acara daring, Kamis.

Baca juga: Efek samping "booster" vaksin Pfizer& Moderna, lelah hingga nyeri

Baca juga: Seberapa buruk tidur dalam posisi tengkurap?


Nyeri pada otot dan sendi merupakan keluhan yang seringkali terjadi pada manusia terutama semenjak pandemi, nyeri otot dan sendi semakin meningkat karena banyak orang yang tidak aktif bergerak akibat aktivitasnya bekerja dari rumah.

Berdasarkan Indeks Nyeri Global pada 2017, prevalensi untuk kasus nyeri otot dan sendi di Indonesia mencapai 60 persen nyeri mendekati angka global 61 persen.

Kehadiran terapi TENS rupanya dapat membantu nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi dan diklaim memiliki sangat sedikit efek samping.

TENS bekerja dengan mengalirkan listrik tegangan rendah lewat "patch" yang ditempel di sekitar lokasi nyeri otot dan sendi.

Alat ini bekerja dengan mekanisme "triple action" yaitu menunda rasa nyeri diterima oleh saraf pusat, mengeluarkan hormon endorfin dan serotonin, serta melancarakan peredaran darah sehingga dengan demikian rasa nyeri bisa berkurang bahkan tidak lagi dirasakan oleh penderita.

Secara umum alat ini aman digunakan untuk penderita nyeri otot dan sendi yang berusia produktif maupun manula namun tentunya terapi baru bisa dilakukan dengan optimal setelah berkonsultasi dengan tenaga medis.

Salah satu penyedia alat kesehatan di Indonesia, Omron, juga mengenalkan dua alat TENS yang ringkas bagi masyarakat di Tanah Air yaitu HV-F013 dan HV-F021 sehingga dapat dengan mudah mengatasi masalah nyeri otot dan sendi yang dialaminya.

“OMRON TENS menghadirkan kualitas terapi nyeri secara non-invasif, bebas obat, yang bisa membantu pasien mengatasi rasa nyeri dengan aman tanpa menjadi kebiasaan atau menciptakan ketergantungan berlebihan," ujar Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe.

Agar TENS aman digunakan di rumah, konsultasi dari dokter dibutuhkan sehingga terapi dapat berjalan dengan optimal.

Baca juga: Dokter ingatkan Anda tak sembarangan gunakan obat penghilang nyeri

Baca juga: Penggunaan morfin dalam pengobatan nyeri tak sebabkan ketagihan

Baca juga: Dokter: Nyeri dada sebelah kiri salah satu gejala serangan jantung


 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022