Sandar perdana ini menarik banyak perhatian warga setempat
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengoptimalkan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan laut kapal perintis khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang salah satunya di Pelabuhan Karas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Pelabuhan di Distrik Karas ini difungsikan untuk kapal-kapal perintis seperti Sabuk Nusantara, yang bertujuan mendukung kelancaran selain penumpang dan barang masuk dan keluar Karas ke pelabuhan di wilayah Papua dan Papua Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Laut Mugen Sartoto mengatakan KM. Sabuk Nusantara 98 menjadi kapal perdana yang sandar di Pelabuhan Karas pada Rabu (16/3).

"Sandar perdana ini menarik banyak perhatian warga setempat. Iring-iringan dilakukan oleh Ibu-ibu di Karas untuk mengantarkan rombongan ke Dermaga Karas dalam bentuk apresiasi terhadap dibangunnya Pelabuhan Karas ini," kata Mugen dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Fakfak, Faisal Fattah mengatakan bahwa prosesi sandar perdana kapal perintis KM. Sabuk Nusantara 98 diawali dengan pengalungan terhadap Nahkoda kapal KM. Sabuk Nusantara 98 Abas Siraju.

Faisal berharap keberadaan pelabuhan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi warga di Kabupaten Fakfak, khususnya di Karas sehingga dapat mendukung perekonomian.

"Mari kita jaga sama-sama Pelabuhan Karas dan manfaatkan bersama-sama, bekerja bersama-sama, dimanfaatkan sebaik mungkin, demi peningkatan perekonomian yang ada di Karas," ujarnya.

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom mengapresiasi Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Fakfak atas pelaksanaan Sandar Perdana KM. Sabuk Nusantara 98 di Pelabuhan Karas.

"Dengan dibukanya akses ini tentu dapat memudahkan masyarakat yang ada di Distrik Karas untuk menikmati fasilitas kepelabuhanan sebagai tempat kegiatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Spesifikasi teknis Pelabuhan Laut Karas yaitu dermaga ukuran 80 x 10 M, trestle 23 x 6 M, kedalaman -6 m LWS dengan bobot maksimal kapal bisa sandar 1000 Dead weight tonnage (DWT) sehingga lebih diperuntukkan bagi kapal perintis.

Baca juga: Kemenhub luncurkan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 76
Baca juga: Pelni hentikan sementara layanan tujuh kapal perintis di Maluku
Baca juga: Kemenhub: Kapal perintis tetap beroperasi sesuai prosedur masa pandemi

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022