Jakarta (ANTARA) - Saat tiba di restoran steak, apakah Anda masih sulit menentukan pilihan antara wagyu tenderloin, sirloin atau rib eye?

Steak Hotel by HOLYCOW! mengajak tiga figur publik untuk mewakili tiga menu klasik steak wagyu favorit mereka dalam kampanye "Steak Fighter". Chef Martin Natadipraja mewakili favorit Wagyu Tenderloin steak, food vlogger Bara Ilham Bakti Perkasa menyukai Wagyu Sirloin steak, dan komika Muhadkly Acho mewakili menu Wagyu Rib Eye steak andalannya.

Baca juga: Lelehan cokelat temani salmon dan steak dalam sajian makan siang mewah

Chef Martin senang bisa mewakili steak wagyu tenderloin yang sedang ia gandrungi. "Teksturnya paling moist dan lembut dari pilihan daging sapi, teksturnya enak dan juicy," kata Martin dalam konferensi pers daring, Kamis.

Kematangan yang paling pas untuk menikmati steak, menurut Martin, antara medium rare dan medium. Beberapa tingkat kematangan daging dari yang paling matang adalah well done, medium well, medium, medium rare dan rare. Pada kematangan medium rare, saat dipotong bagian dalam daging masih terlihat sedikit merah dan juicy karena saripati daging masih ada di sana.

Sementara komika Muhadkly Acho menyukai rib eye yang diambil dari sekitar tulang rusuk sapi. Rib eye punya tekstur lembut dan halus.

“Saya sangat antusias bisa menjadi bagian dari kampanye ini bersama figur-figur inspiratif lainnya dan merepresentasikan menu klasik yang digemari banyak orang. Saya berharap inisiatif ini dapat menjadi daya tarik bagi penggemar kuliner untuk menikmati lezatnya menu steak wagyu legendaris sekaligus mendapatkan pengalaman seru dengan berpartisipasi memilih sosok fighter favorit mereka," kata Acho.

Baca juga: Tori steak, ayam panggang ala Jepang berlumur saus spesial

Naravlog kuliner Bara Ilham Bakti Perkasa alias Tanboy Kun yang kerap membuat konten makan dengan porsi besar tak kalah antusias dalam mewakili sirloin favoritnya. Paduan daging lembut dan lemak dalam sirloin menjadi daya tarik.

"Tekstur di mulut enggak cepat bosan. Kalau mau kenyal makan bagian lemak, kalau mau variasi di mulut, daging dan lemaknya dimakan bersamaan," katanya.

Kampanye yang berlangsung hingga 30 Juni 2022 ini mengajak konsumen berpartisipasi dan memilih pemengaruh favorit mereka secara daring serta berkesempatan memenangkan berbagai hadiah.

Tahun ini, Steak Hotel by HOLYCOW! merayakan ulang tahun ke-12 dengan menghadirkan menu baru steak Wagyu Australia MB (kualitas marbling pada daging) 4-5 yang empuk dan kaya rasa bagi penggemar kuliner di Indonesia. Wagyu Australia ini ditawarkan dengan tiga jenis potongan steak khas, yaitu Wagyu Tenderloin, Wagyu Rib Eye, dan Wagyu Sirloin dengan harga dimulai dari Rp289,000++

Pendiri Steak Hotel by HOLYCOW! Wynda Mardio mengatakan, usia ke-12 dicapai lewat adaptasi dan inovasi agar terus relevan bagi para pencinta daging.

Pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru untuk para pebisnis kuliner yang harus memutar otak agar bisa bertahan. Tantangan tersebut yang membuat jenama itu akhirnya menjual daging steak siap masak di lokapasar dan menggandeng pemengaruh di media sosial, termasuk tiga orang dalam kampanye "Steak Fighter" yang berasal dari latar belakang berbeda.

"Harapan saya ingin brand ini tetap eksis dan menjadi legacy," kata Wynda.


Baca juga: Holysteak! hadirkan menu baru steak nabati

Baca juga: Daging steak empuk bukan cuma wagyu, ini pilihan lainnya

Baca juga: Kiat memasak steak lezat di rumah saja ala Devina Hermawan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022