Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak desa wisata di Indonesia bagian timur lebih banyak bergabung ke dalam jaringan desa wisata (Jadesta) serta mengikuti kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

“Desa wisata yang ada di bagian timur Indonesia sangat berpotensi untuk diikutsertakan bahkan menang dalam ADWI 2022,” ucap dia secara virtual dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa batas akhir pendaftaran ADWI tahun ini yaitu 31 Maret 2022.

Baca juga: Menparekraf targetkan 128 Desa Wisata di Kalbar

Karena itu, mendorong kepala dinas (kadis) pariwisata di Indonesia timur berperan aktif mendaftarkan desa-desa wisata yang berpotensi untuk dikembangkan masuk ke dalam Jadesta.

“Saya mendorong semua untuk mendaftarkan nama desa dulu. Para kadis pariwisata saya harapkan ikut membantu mendorong, agar segera bisa kita menyelesaikan ADWI 2022.” kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno targetkan 100 desa wisata dari Majalengka ikut ADWI 2022

Untuk diketahui, ADWI 2022 bertujuan meningkatkan kolaborasi antara masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi desa wisata di suatu wilayah, sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja.

Dalam ajang ADWI di tahun ini, ujar Sandiaga, terdapat tujuh kategori penilaian yang bisa diunggulkan desa-desa wisata, yakni daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), serta kelembagaan desa.

Baca juga: Sandiaga beri bantuan 10 kloset duduk untuk Desa Wisata Muara Jambi

Menparekraf mengharapkan seluruh desa wisata di Indonesia mendaftarkan desanya melalui laman website jadesta.kemenparekraf.go.id.

Berdasarkan data tahun 2021, desa wisata yang mengikuti ajang ADWI hanya 25 persen dari total 7.275 desa wisata. Pada tahun ini, ditargetkan mencapai tiga ribu desa wisata.

"Mohon didaftarkan desa wisatanya, agar target kita tercapai 100 persen," ungkapnya.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022