Jakarta (ANTARA) - Bantuan perangkat telekomunikasi berupa gawai yang diberikan melalui program tanggung jawab perusahan (CSR) pihak swasta di Raja Ampat merupakan bentuk dukungan bagi transformasi digital bidang pendidikan di Papua.

Selain membantu digitalisasi pendidikan, program bantuan itu juga mendukung upaya promosi pariwisata Raja Ampat secara digital.

"Program CSR Gawai Lintasarta ini selain membantu transformasi digital bidang pendidikan juga mendukung program pariwisata Raja Ampat di mana promosi pariwisata di Raja Ampat diharapkan dapat meningkat dengan menggunakan fasilitas internet," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Raja Ampat, Frits Feliks Dimara, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Program CSR Gawai ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Lintasarta pada Pilar Pintar yang dilakukan melalui penyerahan sejumlah gawai dan sosialisasi pemanfaatan internet sehat.

Program CSR perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang dibarengi dengan sosialisasi internet sehat ini dilangsungkan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat di Waisai, Papua Barat.

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat Juariah Saifuddin dan Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam beserta perwakilan pemda lainnya.

Beberapa sekolah di Raja Ampat yang menerima bantuan pendidikan melalui program Lintasarta Gawai tersebut di antaranya ialah SD Negeri 30 Mumes, SD Inpres 7 Beo, SD YPK Sion Warsambin, SD YPK Ebenheizer Selegof Kalitoko, SD Negeri 35 Kimindores, SD Inpres 5 Saleo, dan SD YPK Silo Kabilol.

Masing-masing sekolah menerima sejumlah laptop dan perangkat penunjangnya untuk membantu proses belajar mengajar.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Pilar Pintar CSR Lintasarta ini sebelumnya memberikan bantuan berupa laptop, fasilitas jaringan internet, handphone, projector dan painting kit dengan tujuan untuk membantu proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bantuan pada 2021 lalu telah disalurkan untuk wilayah Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Sukabumi, dan Banyumas.

"Pemilihan Papua Barat sebagai lokasi CSR dilakukan sejalan dengan pembangunan BTS 4G BAKTI yang dikerjakan oleh Lintasarta dan konsorsiumnya. Kami dengan senang hati dan merasa bangga bisa menjadi bagian dalam komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan transformasi digital di wilayah Papua dan Papua Barat melalui pembangungan BTS 4G," kata Senior Manager East Indonesia Regional Manager Lintasarta Prio Jatmiko.

Baca juga: Lintasarta dukung pembangunan command center di Mimika

Baca juga: Layanan "cloud" dan pusat data Lintasarta dinilai terbaik

Baca juga: Lintasarta bekerja sama dengan Baznas gelar pengobatan gratis

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022