Investasi berkelanjutan adalah istilah yang mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong investasi berkelanjutan karena menjadi sarana yang signifikan untuk mendorong pemulihan ekonomi serta mendorong pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).

”Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDGs,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Investasi berkelanjutan, lanjutnya, menjadi jawaban untuk menjadikan investasi asing global lebih tangguh dari berbagai guncangan dan tantangan di masa depan.

“Investasi berkelanjutan adalah istilah yang mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola,” ujar Menko Airlangga.

Indonesia bersama 192 negara lainnya berkomitmen untuk mencapai tujuan SDGs yang salah satu agenda utamanya adalah pengembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi beberapa target yang telah ditetapkan. Hal tersebutlah yang turut didorong dalam Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Kementerian Investasi susun pedoman investasi berkelanjutan

Melalui Forum G20, Indonesia mendorong berbagai upaya pemulihan di antaranya melalui kerja sama vaksin, penundaan pembayaran hutang bagi negara miskin, pembentukan Joint Task Force Kesehatan dan Keuangan, dan berbagai upaya kerja sama ekonomi dalam rangka pemulihan pasca-pandemi.

Di sisi lainnya, SDGs memasukkan empat pilar modal yang menjadi penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi yakni manusia, sosial, alam, dan fisik.

“Dalam rangka pencapaian target SDGs tersebut, penanaman modal asing berkelanjutan menjadi salah satu alat yang sangat penting bagi negara-negara potensial untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar. Potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi.

”Kami berharap dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan investasi di bidang green dan blue economy, serta SDGs dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap Menko Airlangga.

Baca juga: Sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan juga ditawarkan di G20

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022