Modernisasi platform kunci atasi disrupsi akibat pandemi

Jakarta (ANTARA) – Transformasi digital dalam bentuk modernisasi platform menjadi kunci bagi perusahaan dalam menghadapi dampak disruptik akibat mewabahnya pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Deputy EVP Divisi Enterprise Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Azis Sidiq.

“Transformasi platform penting dilakukan mengingat ancaman dunia maya sungguh luar biasa sehingga perusahaan membutuhkan jaringan dan keamanan yang terintegrasi, baik kantor pusat, cabang di lokasi manapun sehingga internet bisa diakses di mana pun dan kapan pun,” ujarnya dalam acara Webinar Series SD-WAN: “Empower Your Business Through Total Managed SD-WAN Services" yang diselenggarakan oleh Digiserve by Telkom Indonesia bersama Telkom Group secara virtual di Jakarta.

Azis juga memaparkan bahwa untuk mengakomodasi kebutuhan di era digital dan membuat perusahaan semakin dinamis diperlukan teknologi mumpuni yang mampu mendukung modernisasi platform. Salah satunya adalah teknologi SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network) yang memiliki solusi jaringan yang lincah, fleksibel, terukur, konsisten dan aman dalam operasionalnya. 

“Teknologi SD-WAN juga memudahkan, menyederhanakan pengelolaan konektivitas jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan biaya yang lebih efisien. Telkom melalui salah satu anak perusahaannya yang memiliki portofolio SD-WAN memberikan layanan Total Managed SD-WAN services. Ini merupakan satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra mengatakan bahwa pada tahun 2023, 1 dari 3 perusahaan akan menghasilkan lebih dari 30 persen pendapatan mereka dari produk dan layanan digital. Ini merupakan peningkatan dibandingkan 1 dari 5 perusahaan pada tahun 2020. (Sumber: IDC ASEAN FutureScape 2022)

“Sekitar 90% perusahaan Indonesia mengharapkan setidaknya memiliki pengeluaran TI yang sama dengan tahun lalu di mana sebagian besar pengeluaran teknologi difokuskan pada cloud, analytics, security and productivity/communication apps, connectivity solution,” jelas Mevira.

Pakar IT Indonesia, Onno W. Purbo membenarkan bahwa teknologi SD-WAN ini merupakan solusi bagi perusahaan agar lebih agile. Perusahaan bisa berinvestasi dengan cara membeli yang kemudian dikelola sendiri. 

“Tentu ini akan menjadi PR tersendiri bagi perusahaan. Namun, bagi mereka yang tidak mau repot, pasti mempercayakan pengelolaannya kepada vendor. Mereka tahunya beres, terkelola dengan baik dan lebih terjamin keamanannya,” ujarnya.

Layanan SDWAN ini berpotensi untuk diimplementasi oleh industri unggulan yaitu perbankan dan layanan keuangan, kemudian sektor manufacturing, retail and distribution selanjutnya adalah sektor pemerintahan berupa E-Government atau digital government dan terakhir sektor Resources atau Sumber Daya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022