Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melakukan peningkatan penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibu Kota.

"Dipastikan bagi warga Jakarta tidak ada masalah dengan air bersih. PAM terus melakukan perbaikan dan terus melakukan peningkatan air bersih di DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat.

Begitu juga menjelang Ramadhan, Pemerintah 
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pasokan air bersih dan kebutuhan pangan tersedia.

Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta telah meneken nota kesepakatan sinergi dan dukungan penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Baca juga: Digeruduk warga Muara Angke, DKI janjikan percepatan100 kios air

Nota kesepakatan itu mencakup rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan yang tepat melalui sinergi proyek SPAM.

BUMD DKI Jakarta, yakni PAM Jaya harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.150 liter per detik. Selain itu tambahan infrastruktur distribusi yang mencakup 35 persen wilayah pelayanan baru untuk perpipaan kepada kurang lebih satu juta pelanggan baru pada 2030.

Kementerian PUPR juga menginvestasikan sebesar Rp2,1 triliun untuk proyek infrastruktur SPAM hilir.

Proyek itu untuk penyerapan air minum curah tahun pertama Proyek SPAM Regional Jatiluhur I, SPAM Regional Karian-Serpong dan fasilitasi proyek terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air Buaran III.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun tiga SPAM Regional melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mendukung pelayanan air minum di DKI Jakarta.

Baca juga: Hingga 2030, DKI perlu 4.000 kilometer jaringan pipa air bersih

Adapun tiga proyek itu, yakni SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan serta SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.

Keberadaan tiga SPAM Regional tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan.

Dengan kerja sama itu, pada 2030 Jakarta akan terlayani 100 persen akses layanan air minum perpipaan.

Saat ini cakupan layanan air minum perpipaan di Jakarta baru mampu memenuhi 65 persen dengan pasokan air sebanyak 20.757 liter per detik untuk 906.648 pelanggan.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022