Jangan sampai ada masyarakat yang terkendala masuk di perkuliahan
Pontianak (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI mengharapkan mahasiswa dari Pulau Kalimantan pemegang Kartu Indonesia Pintar atau memiliki masalah ekonomi, tetap melanjutkan pendidikan tinggi dengan mendaftar KIP Kuliah Merdeka.

"Pemerintah ingin dengan program ini jangan sampai ada masyarakat yang terkendala masuk di perkuliahan atau sampai putus kuliah. Pemerintah sangat mengharapkan kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang baik untuk tetap melanjutkan studinya," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI, Muhammad Akbar, melalui jumpa pers secara daring yang dipantau di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan pada tahun 2022 beasiswa KIP Kuliah berganti nama menjadi KIP Kuliah Merdeka, namun untuk persyaratan, biaya hidup, dan biaya pendidikan masih sama dengan tahun 2021.

KIP Kuliah Merdeka sendiri merupakan program dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki kemampuan akademi yang baik.

Penerima yang berhak mendapatkan KIP Kuliah Merdeka ini ialah pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), calon mahasiswa dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mahasiswa yang kurang mampu atau keluarga yang terdaftar dalam data Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Kemendikbudristek: pendaftaran akun siswa KIP Kuliah mulai 2 Februari

Baca juga: LLDIKTI XI ajak masyarakat Kalteng manfaatkan KIP Kuliah 2022

Menurut Akbar, bukan hanya mahasiswa yang lulus tahun ini saja yang bisa mendapatkan KIP Kuliah Merdeka ini, tetapi lulusan 2 tahun lalu juga diberikan peluang untuk dapat menerimanya.

"Biaya hidup untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka dibuat dalam lima klaster berdasarkan pada kemahalan biaya hidup daerah masing-masing. Untuk klaster satu sebanyak Rp800 ribu per bulan, klaster dua Rp950 ribu, klaster tiga Rp1,1 juta, klaster empat Rp1,25 juta, dan klaster lima yaitu Rp1,4 juta per bulan," ujarnya.

Dari data statistik yang dibagikan oleh LLDIKTI, biaya hidup penerima KIP Kuliah Merdeka untuk wilayah Kalimantan sendiri masuk dalam kelompok klaster satu sampai klaster tiga.

Dia berharap orang tua bisa mendukung anaknya untuk terus melaksanakan perkuliahan dengan meyakinkan dan memberi dorongan sehingga mereka dapat bersemangat untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

"Jadi, silakan mahasiswa langsung mendaftarkan diri, ini sudah dibuka beberapa waktu yang lalu. Silakan login, kemudian mahasiswa dapat juga didaftarkan oleh perguruan tinggi atau masing-masing kampus yang diminati, syaratnya dapat dilihat di website resminya. Masing-masing seleksi juga ada jadwal yang telah ditentukan," kata Akbar.

Baca juga: KIP Kuliah Merdeka dorong mahasiswa kuliah di prodi unggulan

Baca juga: Kemendikbudrisrek target 175 ribu penerima KIP Kuliah Merdeka 2022

 
Kepala LLDIKTI XI, Muhammad Akbar saat jumpa pers secara daring terkait beasiswa KIP Kuliah Merdeka untuk mahasiswa dari Pulau Kalimantan. (ANTARA/Septian)

Pewarta: Nurul Hayat dan Septian
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022