Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan bahwa yang terpenting setelah reshuffle kabinet nanti adalah adanya perbaikan dan peningkatan kinerja pada menteri sebagai pembantu presiden.

"Reshuffle atau perombakan kabinet itu otoritas penuh presiden. Tapi yang penting dari kami terjadi adanya perbaikan dan peningkatan kinerja menteri pascareshuffle selaku pembantu presiden," katanya di Banda Aceh, Sabtu malam.

Anas Urbaningrum menyampaikan hal itu usai bersilaturahim dan berdialog dengan sejumlah ulama, tokoh adat, serta masyarakat Provinsi Aceh.

Ketika ditanya apakah ada putra Aceh yang bakal diajukan Partai Demokrat kepada presiden masuk dalam kabinet, politisi Partai Demokrat itu menyatakan semua dimensi pasti dipertimbangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau Partai Demokrat memang mempercayakan dan menyerahkan penuh kepada presiden untuk melakukan reshuffle. Yang penting juga pemerintahan ke depan lebih memadai dan integritasnya cukup," kata dia menjelaskan.

Sementara dalam kabinet Indonesia Bersatu II terdapat seorang putra Aceh menjabat sebagai menteri (BUMN) yakni Mustafa Abubakar.

Dalam silaturahim tersebut, Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu didampingi sejumlah anggota DPR RI fraksi partai tersebut asal daerah pemilihan (dapil) Aceh antara lain, Teuku Riefky Harsya, Muhammad Azhari, Ali Yakob, Mirwan Amir, Nova Iriansyah, Muslim, dan Irwan.

Seorang tokoh ulama Aceh Tgk H Nuruzzahri mengharapkan agar Partai Demokrat sebagai partai politik pemenang Pemilu 2009, harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.

"Saat ini `badai` sedang menerpa Partai Demokrat sebagai partai pemerintah. Namun dalam situasi tersebut harus terus memberikan yang terbaik dan berkeadilan dalam upaya menyejahterakan masyarakat," kata dia.

Ia juga mengharapkan para anggota legislatif (DPRK, DPRA dan DPRI) terutama dari Partai Demokrat harus menjadi cermin bagi masyarakat. Cermin pengabdian dan menjadi contoh yang baik.

(A042/Z002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011