Warga sudah tidak tahan lagi tinggal di kawasan yang penuh dengan semburan gas, dan juga dihantui bahaya kebakaran,"
Sidoarjo (ANTARA News) - Korban lumpur Lapindo kembali menutup Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo, untuk menuntut kejelasan nasib mereka agar bisa masuk peta terdampak setelah sehari sebelumnya juga melakukan aksi yang sama.

Salah seorang korban lumpur, Supriyanto, Senin, mengatakan, aksi ini dilakukan karena warga ingin dimasukkan kedalam peta terdampak dan mendapatkan ganti rugi.

"Warga sudah tidak tahan lagi tinggal di kawasan yang penuh dengan semburan gas, dan juga dihantui bahaya kebakaran," katanya.

Ia mengemukakan, warga yang berasal dari 45 rukun tetangga ini nekad memblokade Jalan Raya Porong supaya tuntutan mereka segara dimasukkan ke dalam peta terdampak.

Dalam aksinya, warga yang didominasi kaum perempuan ini membawa berbagai poster yang intinya ingin segera masuk ke dalam peta terdampak seperti warga yang lain.

Warga juga duduk-duduk di Jalan Raya Porong yang berlokasi di bekas pasar porong lama dan juga sejumlah pertokoan yang ada di Jalan Raya Porong.

Lalu lintas dari arah Surabaya terpaksa dialihkan melalui jalan alternatif di kawasan Kalitengah, menuju ke bekas tol lama.

Sedangkan kendaraan yang berasal dari jalan tol, langsung diarahkan untuk putar balik menuju ke jalan alternatif di sisi sebelah barat.
(ANT-071)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011