Kami optimistis target 10 emas untuk APG di tingkat Asia Tenggara bisa terwujud dan ada kemungkinan justru bertambah
Solo (ANTARA) - Pelatih kepala cabang olahraga catur Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Teddy Wiharto, menyebutkan, atlet tuan rumah berpeluang merebut 10 medali emas pada ASEAN Para Games (APG) 2022 yang rencananya digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Juli mendatang.

"NPC Indonesia cabang catur APG XI ditargetkan bisa merebut 10 emas dari 36 medali yang diperebutkan dalam 36 nomor yang dipertandingkan," kata Teddy, dalam kegiatan pelatnas APG XI 2022, di Solo, Jateng, Senin.

Cabang catur NPC Indonesia telah menyiapkan 18 atlet dalam Pelatnas di Solo yang terdiri atas 9 putra dan 9 putri. Mereka akan turun pada kelas daksa tiga putri dan tiga putra, kelas tuna netra total (B1) tiga putri dan tiga putra, serta B2 tiga putri dan tiga putra.

Baca juga: 14 cabang olahraga bakal dipertandingkan di APG 2022

"Tigapuluh enam medali emas yang akan diperebutkan itu, dari 12 nomor untuk catur standart, 12 nomor catur cepat, dan 12 nomor catur kilat, baik untuk perorangan maupun beregu," kata Teddy.

Peluang NPC Indonesia bisa meraih 10 medali emas cabang catur tersebut, kata Teddy, hampir merata di semua kelas tetapi yang diunggulkan di kelas tuna daksa putri dan tuna daksa putra, kelas B1 serta B2 putra.

"Atlet catur tuna daksa putri yang berpeluang merebut emas yakni Nasip Farta Simanja. Atlet catur ini, peraih emas di ASEAN Para Games Malaysia 2017 dan Asia Para Games (APG) 2018 di Indonesia," katanya.

Peluang 10 medali emas untuk pecatur Indonesia melalui kelas tuna daksa putri perorangan dengan atlet Nasip Farta Simanja, Roslinda Manurung, dan Yuni. Kelas tuna daksa putra beregu melalui (Tirto, Maksum Firdaus, Alfretz Diens), Tuna daksa putri beregu (Nasip Farta Simanja, Roslinda Manurung, Yuni).

Kelas B1 putri beregu (Wilma Sinaga, Tita Puspita, Yustina Halaw), B2 putra beregu (Gayuh satrio, Adji Hartono, Jumadi), B2 putri perorangan (Aisah Wijayanti Putri, Mira Jatnika Sari, Khaurunissa), B2 putra perorangan (Gayuh satrio), B2 putri perorangan (Aisah Wijayanti Putri), B1 putra beregu (Yadi Sofyan, Prasetyo, Indra Yoga), dan B1 putra perorangan (Yadi Sofyan).

"Kami optimistis target 10 emas untuk APG di tingkat Asia Tenggara bisa terwujud dan ada kemungkinan justru bertambah," katanya.

Baca juga: Angkat berat ditargetkan raup enam medali emas ASEAN Para Games 2022

Dia menjelaskan Pelatnas di Solo sudah memasuki persiapkan khusus dengan melakukan pertandingan-pertandingan antara pemain. Para Atlet catur khusus Rabu dan Sabtu, latihan fisik untuk menjaga kebugaran.

Latihan cabang catur dilakukan setiap Senin hingga Sabtu terbagi dua sesi yakni mulai pukul 08.00 WIB-11.30 WIB dan pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Pelatnas selama masa pandemi tidak ada masalah karena mereka tetap menjaga protokol kesehatan dan latihan banyak di ruangan sehingga aman untuk kasus COVID-19. 18 atlet catur selain untuk persiapan tingkat Asia Tenggara juga tingkat Asia di China 2022," katanya.

Sebelumnya, NPC Indonesia menyebutkan sebanyak 14 cabang olahraga bakal dipertandingkan dalam kejuaraan multievent untuk atlet disabilitas ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah, Juli mendatang.

Menurut Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun 14 cabang olahraga tersebut adalah atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, lawn bowls, bulu tangkis, balap sepeda, menembak dan ditambah voli duduk.

Ada 11 negara dari Asia Tenggara dipastikan akan hadir yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, Timor Leste dan Indonesia sebagai tuan rumah. Hanya saja untuk total atlet belum bisa dipastikan.

Baca juga: Tujuh atlet panahan NPCI jalani pelatnas APG 2022
Baca juga: Menpora matangkan persiapan ASEAN Para Games 2022

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022