"Dalam rangka mendukung agenda G20 saat ini kita lagi mengembangkan pembiayaan sustainable finance, terutama kita bekerjasama dengan Pertamina khususnya untuk pembiayaan pada panel surya baik itu di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) maupun rekanan-rekanan Pertamina," ujar Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dalam seminar daring di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan bahwa BSI juga bekerjasama dengan anak usaha PLN untuk pengembangan panel surya di industri rumah tangga.
Di samping pengembangan pembiayaan sustainable finance, dalam rangka mendukung G20 tahun ini BSI juga memiliki program yakni talenta wirausaha muda syariah.
"BSI juga memiliki program yakni talenta wirausaha muda syariah yang nanti pemenangnya juga akan diusahakan bisa mengikuti pameran dan sebagainya," kata Kokok Alun Akbar.
Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bank syariah untuk menyesuaikan pengembangan dan inovasi produk sejalan dengan keuangan berkelanjutan atau sustainable finance.
Wapres menyebutkan sejumlah industri yang masuk dalam kategori berkelanjutan antara lain ialah kegiatan energi terbarukan, efisiensi energi, konservasi sumber daya alam (SDA), transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air limbah, serta adaptasi perubahan iklim.
Keuangan berkelanjutan di Indonesia merupakan dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Kegiatan keuangan yang berkelanjutan salah satunya ialah Green Sukuk, yakni instrumen pendanaan untuk mendukung proyek-proyek hijau guna memitigasi dan mengadaptasi potensi perubahan iklim.
Baca juga: BSI salurkan pembiayaan UMKM Rp39 triliun pada Desember 2021
Baca juga: BSI luncurkan fitur baru, bayar pajak kendaraan bermotor secara online
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR RI dukung BSI jadi BUMN
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
