Kenaikan terjadi sekitar lima hari yang lalu.
Jakarta (ANTARA News) - Harga jual berbagai jenis cabai mulai dari cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, dan cabai rawit hijau pada Kamis di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai merangkak naik menyusul kekeringan yang melanda daerah penghasil di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Harga cabai merah keriting yang pekan sebelumnya dijual dengan harga Rp14.500 naik menjadi Rp16.000 per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah besar yang pekan sebelumnya dijual dengan harga Rp11.500 menjadi Rp13.000.

Sedangkan cabai rawit merah yang pekan lalu dijual dengan harga Rp7.800 naik tipis menjadi Rp8.000 per kilogramnya. Kemudian cabai rawit hijau naik drastis dari pekan lalu Rp6.800 menjadi Rp9.000 per kilogram.

"Kenaikan terjadi sekitar lima hari yang lalu," ujar seorang pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Ani Widodo.

Naiknya harga cabai merah ini, kata Ani, disebabkan tersendatnya pasokan di daerah penghasil seperti Magelang, Jawa Tengah, dan juga Pamekasan, Jawa Timur.

Ani memprediksi kenaikan harga cabai akan terus berlangsung karena kekeringan masih melanda daerah itu.

"Hingga saat ini belum ada cabai impor yang masuk. Biasanya masuk, kalau cabai lokal kosong," jelas perempuan satu anak ini.

Kenaikan harga cabai ini dikeluhkan masyarakat yang berbelanja ke pasar induk itu.

"Tentunya menyulitkan dengan kenaikan harga walaupun hanya Rp1.000 hingga Rp2.000. Tapi kalau belinya banyak, tentu kenaikan terasa juga," kata pembeli asal Meruya, Subhan.

Subhan mengatakan cabai yang dibelinya itu akan dijualnya kembali secara eceran. Setiap harinya, ia membeli tak kurang 100 kilogram cabai untuk setiap jenisnya.

Berdasarkan data Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, selama Januari-Juli 2011 luas lahan yang mengalami kekeringan mencapai 84.365 hektar. Meningkat drastis dari tahun 2010 dimana luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan seluas 8.373 hektar.

(SDP-13)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011