Jakarta (ANTARA) -
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) telah menyalurkan dana sebesar Rp77,95 triliun dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan sejak tahun 2005 hingga 2021.
 
"Dengan demikian akumulasi aliran dana kepada penyalur kredit perumahan rakyat (KPR) dibandingkan modal disetor SMF sudah sebesar 7,22 kali," kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam Konferensi Pers Pencapaian Kinerja PT SMF 2021 di Jakarta, Rabu.
 
Dia memerinci akumulasi penyaluran dana perseroan tersebut meliputi akumulasi penyaluran pinjaman dan pembelian kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp65,17 triliun dan akumulasi transaksi sekuritisasi Rp12,79 triliun.
 
Dana tersebut terdistribusi ke seluruh Indonesia, yang mayoritas masih diberikan kepada wilayah Indonesia bagian barat sebesar 84,34 persen, sehingga sesuai dengan catatan sebaran rumah tangga oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 yakni 80,77 persen.
 
Sementara itu, lanjut Ananta, dana perseroan ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur masing-masing hanya 14,96 persen dan 0,7 persen.
 
"Jadi masih ada tantangan pemerataan persebaran pembiayaan perumahan di Indonesia," ujarnya.
 
Ia menuturkan dana PT SMF telah berhasil disalurkan kepada 1,25 juta debitur yang diberikan dalam bentuk pinjaman sebanyak 59,86 persen, Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) 20,69 persen, sekuritisasi 19,33 persen, dan 0,12 persen pembelian KPR.

Terkait transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan 31 Desember 2021 SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi.

Saat instrumen investasi lain tertekan di tengah wabah pandemi COVID-19, Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang diterbitkan oleh SMF justru berhasil mempertahankan rating idAAA.

Ananta menilai kondisi tersebut mencerminkan struktur EBA-SP yang diterbitkan SMF solid.

Baca juga: PT SMF catatkan pendapatan Rp2,12 triliun pada 2021

Baca juga: Asosiasi pengembang gandeng SMF kembangkan ekosistem pembiayaan

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022