Bogor (ANTARA News) - Warga Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang dibiarkan tergeletak di pinggir jalan tol sekitar 100 meter dari pintu tol Ciawi.

"Penemuan jenazah pertama kali diketahui oleh Sriyono warga setempat, ia melihat ada bungkusan terpal berbau busuk di pinggir jalan tol Jagorawi," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur, AKP Suharto.

Suharto menceritakan, peristiwa penemuan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu Sriyono sedang melintas untuk berangkat kerja dari rumahnya.

Tidak jauh berjalan, Sriyono mencium aroma busuk menyengat. Curiga dengan aroma busuk yang mengarah pada sebuah gundukan terpal berwarna silver.

Kecurigaan Sriyono terbukti saat dirinya melihat ada tangan menyembul dari tumpukan terpal.

"Saat itu Sriyono langsung melaporkan kerjadian ke pihak PJR Tol, dan dari petugas PJR langsung melapor ke kita (polsek-red)," kata Suharto.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Suharto mengatakan, diduga mayat sudah meninggal tiga hari yang lalu. Ini dilihat dari kondisi tubuh mayat yang sudah bengkak dan lebam.

"Mayat diduga sudah meninggal tiga hari yang lalu, karena kondisinya sudah bengkak dan berair. Tapi, mayat itu diletakkan dipinggir tidak lama, baru beberapa menit saja," kata Suharto.

Tidak ada identitas diri yang melekat, saat ditemukan mayat mengenakan pakaian tidur (daster-red) tanpa lengan berwarna hitam.

"Ciri-ciri mayat, perempuan umur diperkirakan 40 tahun, tinggi 155 centimeter, rambut hitam lurus sebahu dan kulit sawo matang," kata Kasat.

Suharto menyebutkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini petugas telah mengirim mayat ke RS Polri di Kramatjati untuk diotopsi.

"Kita belum mengetaui penyebab kematian. Kita sedang melakukan penyelidikan, dan mayat sudah kita kirim ke RS Polri untuk diotopsi," kata Suharto.

Untuk saat ini lanjut Suharto, Polsek Bogor Timur akan menyelidiki penemuan mayat. Dan pihaknya telah menginformasikan tentang mayat melalui media televisi untuk memudahkan informasi kepada pihak keluarga.

"Saat ini kita menunggu laporan dari keluarga apakah ada sanak keluarga yang merasa kehilangan sambil mencari identitas mayat. Kita juga menunggu hasil otopsi penyebab kematian," kata Suharto.
(LR)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011