... Apapun kawasan dan masalahnya yang terjadi kita masih hidup di satu bumi, jadi kita harus menjalin jaringan...

Bandung (ANTARA News) - Duta Dewan Penasehat Pemuda Tunza Indonesia, Gracia Paramitha, yang ditetapkan sebagai wakil Asia-Pasifik, berharap bisa memimpin diplomasi pemuda di kancah dunia tentang tantangan mitigasi iklim dan lingkungan dunia.

"Saya ingin diplomasi Indonesia lebih kuat dan kita punya posisi strategis dari sisi sumber daya apalagi dengan tema hutan UNEP tahun ini," kata Gracia Paramitha (22), pemudi Surabaya yang turut dalam Konferensi Internasional Tunza 2011 di Bandung, Jumat.

Konferensi ini disponsori Badan Lingkungan PBB (UNEP) bekerja sama dengan sejumlah donor dan organisasi pejuang lingkungan serta negara-negara yang berpadu dalam penyelamatan lingkungan dan iklim dunia.

Dewan Penasehat Pemuda Tunza akan bertugas selama dua tahun. Mereka bertugas mempromosikan program UNEP ke seluruh dunia melalui jaringan yang ada. Ada 18 anak muda sedunia dari 120 negara yang menjadi anggota dewan ini berdasar pemilihan setelah mempresentasikan program kerja.

Mereka adalah wakil Afrika, Elham Fadlay (20/Mesir), Neima't Allah Shawki (20/Sudan), wakil Asia-Pasifik Shruti Neelakantan (20/India), dan Gracia Paramitha (22/Indonesia).

Dari Eropa, mereka adalah Andrew Bartolo (18/Malta) dan Alina Bezhenar (Rusia). Perwakilan dari Masyarakat Adat adalah Jose Humberto (20/Kosta Rika). Amerika Latin dan Karibia diwakili Dalia Maequez (22/Venezuela), Maria del Refugio Boa Alvarado (22/Meksiko, dan wakil Asia Barat adalah M Ishan Kaadan (22/Siria).

Paramitha, sarjana hubungan internasional itu, menyatakan niatannya untuk membagi pengetahuan dari hasil rio+20 terutama untuk persoalan ekonomi hijau dan keberlanjutan.

"Nego green nation, agar mampu bernegosiasi dan berdiplomasi. Kemudian membangun ecotainment yang menggabungkan ekologi dan hiburan mulai dari gambar, musik, video yang mengusung tema lingkungan," katanya.

Yang juga penting adalah membangun jaringan dengan pemuda dari bangsa-bangsa lain di dunia.

"Apapun kawasan dan masalahnya yang terjadi kita masih hidup di satu bumi, jadi kita harus menjalin jaringan," ujarnya

Selain itu dia juga menginginkan agar sumber daya alam Indonesia itu lebih dikenal dan mengakomodasi agar anak- dunia lain satu suara. "Dan  ini tantangan anak muda Indonesia" katanya. (ANT)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011