Makassar (ANTARA) - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr Arman Bausat mengaku kesulitan memvaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) untuk pengentasan COVID-19.

"Sasarannya susah, tapi kita kejar terus melalui pendekatan kemasyarakatan, seperti melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujar dr Amran.

Dokter Arman menyatakan vaksinasi COVID-19 terus berjalan dan diupayakan terus meningkat, khususnya di berbagai daerah dengan cakupan yang masih di bawah 60 persen dari semua jenis kelompok masyarakat.

KPCPEN mencatat bahwa vaksinasi lansia di Sulawesi Selatan baru mencapai 69,31 persen dosis 1 dan 43,27 persen dosis 2 dari total target 753.919 orang hingga 22 Maret.

Baca juga: Pemprov Sulsel mulai vaksin moderna penderita komorbid dan lansia

Baca juga: Ratusan jamah calon haji Bulukumba-Sulsel telah divaksin COVID-19


Sementara pada cakupan vaksinasi lansia, hampir semua kabupaten/kota di Sulsel telah mencapai 60 persen dosis 1, hanya saja pada dosis II terhitung masih minim.

Hanya tiga kabupaten di Sulsel yang mencapai 60 persen untuk vaksinasi II pada lansia yakni Kabupaten Luwu, Selayar dan Tana Toraja. Sedangkan capaian terendah yakni Bantaeng, Sinjai dan Maros yang baru di angka sekitar 20 persen.

Dokter Arman mengingatkan kepada pemimpin daerah bahwa vaksinasi COVID-19 tidak boleh kendur, harus tetap digencarkan khususnya pada kaum rentan dan lansia.

"Mereka adalah masyarakat kita yang punya hak untuk dijaga kesehatannya, jangan lengah terhadap melandainya kasus. Vaksinasi COVID-19 harus terus digencarkan," kata dia.*

Baca juga: Vaksinasi lansia di Pangkep Sulsel terkendala vaksin

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022