Menyelesaikan tingkat pengangguran terbuka SMK
Bandung (ANTARA) -
Sebanyak 35 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Barat (Jabar) resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diharapkan meningkatkan mutu pendidikan siswa memasuki  dunia kerja
 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat mengumumkan peresmian BLUD 35 SMK tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat kepada 35 kepala sekolah di SMK Negeri 1 Karawang.

"Jadi tugas dan fungsi SMK untuk menciptakan generasi bangsa masa depan yang kompeten, unggul dan berdaya saing tinggi serta produktif. Sehingga lulusan SMK lebih siap kerja dan akan menyelesaikan tingkat pengangguran terbuka SMK yang selama ini sebagai penyumbang tertinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi dalam keterangan persnya, Kamis.
 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, jumlah BLUD Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia hingga Maret 2022 mencapai 112 sekolah.
 
Dari data tersebut, Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak yang menerapkan tata kelola BLUD dengan jumlah 35 SMK.

Sebanyak 112 SMK tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 20 SMK, DKI Jakarta sebanyak 10 sekolah, Jogja 3 sekolah, Sulawesi Selatan sebanyak 19 sekolah, Sumatera Barat sebanyak 25 sekolah, dan Jawa Barat sebanyak 35 sekolah.

Baca juga: Jabar siapkan lulusan SMK magang di Jepang

Baca juga: Jabar gandeng konsultan pendidikan kejuruan Inggris benahi SMK


Dedi mengatakan dengan menjadi BLUD, hasil produksi/jasa yang didapat SMK tidak harus disetor ke kas daerah dan dapat langsung dikelola pihak sekolah.
 
Hal ini, kata dia, membuat pelayanan di SMK Negeri menjadi efektif dan efisien karena pihak sekolah diberi kebebasan untuk berinovasi dan penerapan BLUD di SMK negeri adalah adanya teaching factory yang sudah diterapkan.
 
Teaching factory merupakan metode pembelajaran praktik dengan alat praktik yang sama dengan industri dan hal ini memungkinkan SMK dan siswa memproduksi barang dan jasa yang sama dengan industri.

Pada akhir tahun 2021 lalu, Kemendikbud memberikan penghargaan kepada 60 SMK di Indonesia dengan predikat teaching factory terbaik dan dari 60 SMK tersebut lalu sebanyak 9 SMK terdapat di Jawa Barat.

Data tersebut menandakan jika teaching factory yang dimiliki SMK di Jawa Barat sudah banyak yang berstandar industri. Sebab, salah satu syarat SMK menjadi BLUD adalah fasilitas teaching factory-nya harus berstandar pabrik.

Hasil produksi para siswa di 35 SMK BLUD di Jabar, dipajang dalam pameran di SMKN 1 Karawang.
 
Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil berkesempatan meninjau karya-karya tersebut dan pihaknya mengaku terkesan dengan inovasi anak didik di Jawa Barat.

Atalia Ridwan Kamil mengaku kagum dengan program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) yang mampu melahirkan startup baru potensial seperti Muhamad Azka Farhan dari SMKN 9 Bandung.
 
"Dia berhasil mencapai omzet Rp1 miliar dari jualan sari lemon. Ini sangat luar biasa," kata Atalia.
​​​
Sementara itu Direktur BUMD, BLUD, BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Budi Santosa mengatakan Provinsi Jawa Barat menjadi percontohan bagi provinsi lainnya dalam hal kesigapan dan banyaknya SMK yang sudah jadi BLUD.
 
"Provinsi Jawa Barat dapat menjadi contoh bagi provinsi yang lain,” kata Budi.

Pihaknya mengaparesiasi sekaligus mengingatkan kepada para pemimpin BLUD SMK untuk hati-hati dalam pengelolaan keuangan sekolah untuk terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari.

Daftar 35 BLUD SMKN di Jabar antara lain  SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor, SMKN 3 Kota Bogor, SMKN 1 Kota Depok, SMKN 1 Kota Bekasi, SMKN 1 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, SMKN 1 Majalengka, SMKN 1 Losarang Kabupaten Indramayu, SMKN 1 Kota Cirebon, SMKN 1 Mundu Cirebon, SMKN 1 Kuningan.
 
Kemudian SMKN 3 Kuningan, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kota Sukabumi, SMKN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi, SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, SMKN 1 Kota Tasikmalaya, SMKN 2 Kota Tasikmalaya, SMKN Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022