Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyatakan pihaknya terus mengoptimalkan adopsi teknologi digital untuk memperluas pemasaran produk UMKM.

“(DJKN) mengoptimalkan jangkauan pemasaran produk UMKM melalui pemanfaatan teknologi,” katanya dalam acara Gebyar Lelang Produk UMKM di Jakarta, Kamis.

Salah satu bentuk adopsi teknologi untuk memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM adalah dengan memanfaatkan portal lelang.go.id yang telah terbentuk sejak 2018 lalu.

Portal lelang ini sudah sejalan dengan agenda Presidensi G20 Indonesia yaitu mendorong produktivitas, mendukung ekonomi dan keuangan inklusif, meningkatkan akses sekaligus mendorong perluasan pasar UMKM.

DJKN mengambil peran untuk mendorong UMKM memperkuat dan memperluas potensi pasarnya dengan memanfaatkan lelang melalui acara Gebyar Lelang Produk UMKM 2022.

Baca juga: Dukung Presidensi G-20, DJKN gelar Gebyar Lelang Produk UMKM

DJKN memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM saat mengajukan permohonan lelang, pemasaran dan pengembangan pasar.

Para pelaku UMKM akan mendapatkan segmen pasar yang berbeda dari transaksi jual dan beli biasa melalui pemanfaatan portal lelang.go.id.

Rio menuturkan hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yakni program pemberdayaan UMKM perlu dilakukan secara terarah dan terkoordinasi oleh seluruh elemen pemerintah termasuk Kemenkeu.

“Seluruh kontribusi aktif elemen pemerintah menjadi kunci keberhasilan UMKM dan meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Rio.

Menurutnya, kegiatan Gebyar Lelang Produk UMKM sekaligus menjadi salah satu upaya Kemenkeu terutama DJKN untuk lebih memberdayakan UMKM.


Baca juga: DJKN wilayah Jatim buka akses lelang bagi pelaku UMKM

Pelaksanaan kegiatan Gebyar Lelang Produk UMKM ini dibantu oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia.

Sebagai contoh, KPKNL Palembang melibatkan seluruh UMKM yang berkenan untuk mengikuti program ini baik UMKM yang telah mendapat pendampingan dari perbankan maupun yang belum.

Tak hanya mendorong UMKM untuk mengikuti kegiatan lelang, KPKNL Palembang juga membantu UMKM yang belum terdampingi oleh perbankan untuk mendapat corporate social responsibiliy (CSR).

Selain KPKNL Palembang, KPKNL Denpasar turut menggandeng beberapa pelaku UMKM dengan 39 lot yang dilelang dan telah laku sebanyak sembilan lot.


Baca juga: Kemenkeu: Kekayaan negara harus dikelola demi kemakmuran rakyat
Baca juga: Pemerintah kumpulkan Rp13,5 triliun dari lelang barang sitaan
Baca juga: Kemenkeu sebut realisasi pokok lelang capai Rp8,07 triliun hingga Juni

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022