Jika saya melakukan servis dengan baik dan bermain baik dari belakang, saya bisa mengalahkan siapa pun
Jakarta (ANTARA) - Petenis Australia Nick Kyrgios memastikan kemenangan dengan nyaman atas petenis Prancis Adrian Mannarino pada babak pertama Miami Open, Rabu waktu setempat atau Kamis WIB, sementara mantan petenis nomor satu dunia Naomi Osaka mengalahkan Astra Sharma.

Kyrgios, yang mengantongi wild card, melepaskan 12 ace dan tidak menghadapi satu break poin pun dalam kemenangannya 7-6(3), 6-3.

"Itu adalah pertunjukan yang luar biasa," kata Kyrgios, dikutip dari Reuters.

"Panasnya telat, itu tidak mudah. Jadi saya sangat bangga dengan cara saya merespons. Saya merasa baik, saya berkompetisi dengan baik hari ini melawan lawan yang tangguh."

Baca juga: Medvedev dan Sabalenka unggulan teratas di ATP dan WTA Miami Open

Kyrgios mengatakan dia akan menjadi "underdog" dalam pertandingan putaran kedua melawan unggulan kelima asal Rusia Andrey Rublev.

"Tapi saya merasa percaya diri. Jika saya melakukan servis dengan baik dan bermain baik dari belakang, saya bisa mengalahkan siapa pun," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Osaka mendapat semangat dari kemenangan 6-3, 6-4 atas petenis Australia Sharma.

Osaka memegang kendali penuh sejak dia melangkah ke lapangan Hard Rock Stadium, tidak pernah membiarkan Sharma mendapatkan satu pun peluang break sambil menjaga lawannya yang berperingkat ke-96 itu di bawah tekanan konstan, mengonversi dua dari 11 break point.

Setelah pertandingan, Osaka mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton dalam suasana yang jauh berbeda dari 11 hari sebelumnya di Indian Wells ketika dia menahan air mata setelah dicemooh saat kalah pada babak kedua dari Veronika Kudermetova.

"Ini seperti turnamen kandang saya," kata Osaka tersenyum selama wawancara di lapangan, yang memicu sorak-sorai penonton.

"Sejujurnya saya tidak ingin membiarkan apa pun mengganggu saya hari ini tidak peduli apa yang terjadi, seperti pertandingan terakhir yang saya mainkan bukanlah kenangan terbesar bagi saya."

"Saya hanya ingin membuktikan bahwa saya bisa kembali ke sini dan bersaing dan tidak peduli apakah saya menang atau kalah, ketahuilah bahwa saya memiliki sikap terbaik yang saya bisa."

Baca juga: Perjalanan Naomi Osaka di Indian Wells berakhir dengan air mata

Juara Grand Slam empat kali, petenis asal Jepang Osaka, peringkatnya turun ke-77 menjelang turnamen tersebut setelah dia beristirahat dari tenis usai US Open tahun lalu untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya.

Perjuangan kesehatan mental Osaka pertama kali terlihat di French Open 2021 ketika dia mengundurkan diri dari Grand Slam setelah memutuskan untuk tidak mengikuti wawancara media pasca-pertandingan, dengan menjelaskan bahwa dia menderita depresi.

Dia mengambil istirahat dari tenis beberapa kesempatan dan mengatakan bahwa dia menemui seorang terapis.

Osaka mengatakan keputusan untuk akhirnya mencari bantuan profesional datang setelah saudara perempuannya menyatakan keprihatinan untuknya.

"Saya akhirnya mulai berbicara dengan seorang terapis setelah Indian Wells," kata Osaka, yang menyiapkan pertandingan babak kedua dengan mantan petenis nomor satu dunia Angelique Kerber.

"Hanya butuh waktu setahun setelah French Open."

"Saya merasa telah mencoba banyak hal yang berbeda karena saya cenderung menginternalisasi sesuatu, dan saya juga ingin melakukan semuanya sendiri."

"Pikiran adalah hal yang sangat besar. Jika Anda bisa mendapatkan seorang profesional untuk membantu Anda 0,5 persen, itu saja sudah sepadan."

Baca juga: Murray bersimpati untuk Naomi Osaka yang diejek di lapangan
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022