Banda Aceh (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Nusantara Buana Air (NBA) menghentikan sementara rute Medan (Sumatera Utara)-Kutacane (Aceh Tenggara), menyusul jatuhnya pesawat Casa 212 di kawasan hutan Bahorok, Sumatera Utara pada 29 September 2011.

"Penerbangan NBA rute Medan-Kutacane dihentikan sementara sejak jatuhnya pesawat yang mengakibatkan 14 penumpang dan empat awaknya meninggal dunia," kata Kabid perhubungan udara Dinas perhubungan, komunikasi dan telematika (Dishubkomintel) Aceh Tenggara Basri di Kutacane, Senin.

Manajemen maskapai penerbangan pesawat perintis NBA itu belum bisa memastikan batas waktu penghentian operasional rute Medan-Kutacane.

"Yang jelas, manajemen perusahaan armada udara itu belum melaporkan kapan mereka mengoperasikan kembali pesawatnya ke Aceh Tenggara dan sebaliknya," katanya menambahkan.

Akan tetapi, Basri menyebutkan untuk menutupi kekosongan pelayanan armada udara dari Medan ke Kutacane, maka pesawat milik maskapai penerbangan Susi Air sudah mengoperasikan armadanya setiap hari pulang pergi (PP) Medan-Kutacane.

Sementara itu, staf Susi Air pada penjualan tiket di Banda Aceh, Johan, mengatakan satu pesawat perusahannya kini mengisi rute Medan-Kutacane setelah musibah jatuhnya pesawat NBA di Sumatera Utara.

"Saat ini sebuah pesawat kami jenis Cesna 208 berkapasitas 12 penumpang melani penerbangan Medan ke Kutacane pulang pergi (PP)," kata dia menjelaskan.

Johan mengatakan, pesawat Susi Air jenis Cesna 208 milik maskapai penerbangan Susi Air juga melayani jalur penerbangan Medan-Sinabang (Kabupaten Simeulue) dan Nagan Raya, setiap hari.

Sementara itu, sebanyak 10 dari 18 korban pesawat Casa 212-200 milik perusahaan BNA yang jatuh di kawasan gunung Bahorok, Sumatara Utara tersebut adalah penduduk Kabupaten Aceh Tenggara. Seluruh jasad korban telah dikebumikan di kampung halamannya masing-masing.

(A042)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011