Jakarta (ANTARA) - Bek kiri tim nasional Indonesia Pratama Arhan bertekad meningkatkan kualitas fisik demi bisa bersaing di klubnya Tokyo Verdy yang berkompetisi di Liga 2 Jepang, J2 League.

"Saya harus meningkatkan kualitas fisik dan beradaptasi dengan cuaca. Saya mau bersaing di tim ini agar kemampuan saya terus berkembang," ujar Arhan dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Pesepak bola berusia 20 tahun itu menyadari bahwa tidak mudah "menaklukkan" kompetisi sepak bola Jepang meskipun di jajaran kasta kedua.

Iklim lapangan hijau Jepang menuntut level tertinggi dari seorang pemain termasuk tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab.

Baca juga: Shin Tae-yong yakin Pratama Arhan mampu bersaing di Tokyo Verdy

Sebelum Arhan, ada beberapa pesepak bola Indonesia yang pernah merumput di Jepang yaitu Ricky Yacobi, Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly, tetapi karier mereka di Negeri Sakura tak cemerlang.

"Saya tidak terbebani dengan itu. Justru hal tersebut memberikan saya motivasi untuk lebih baik," tutur pria yang sebelum di Tokyo Verdy bermain untuk PSIS itu.

Pratama Arhan direkrut Tokyo Verdy dari klub Liga 1 Indonesia PSIS Semarang untuk dikontrak selama dua tahun mulai Maret 2022.

Baca juga: Dubes nilai kehadiran Arhan kuatkan kerja sama Indonesia-Jepang

Tokyo Verdy merupakan salah satu klub tersukses di Jepang dengan mengumpulkan dua gelar juara J1 League, lima status kampiun Piala Emperor, enam trofi juara Piala J League dan satu kali juara Liga Champions Asia.

Klub yang saat berdiri (tahun 1969) bernama Yomiuri FC itu pertama kali terdegradasi ke J2 League pada tahun 2005 lantaran pada musim itu mereka menduduki posisi ke-17 (dari 18 tim) J1 League.

Namun, Tokyo Verdy kembali ke J1 League pada tahun 2008 sebelum terlempar lagi ke J2 League hingga saat ini.

Baca juga: Pratama Arhan ingin bantu Tokyo Verdy kembali ke J1 League
Baca juga: Lima tim Liga Jepang yang pernah gunakan jasa pemain Indonesia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022