Kepala BBWS Sumatera VIII Maryadi Utama di Palembang, Jumat, mengatakan Danau Ranau dipilih karena dibalik kejernihan airnya hidup habitat seperti ikan, udang dan hewan lain semacamnya yang telah dimanfaatkan masyarakat di daerah itu sejak dulu, untuk kebutuhan pangan ataupun penunjang perekonomian
Melihat nilai kemanfaatannya itu Danau Ranau dinilai tepat untuk menjadi ikon Hari Air Dunia ke-30 tahun ini yang bertemakan “Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan”.
“Keberadaan Danau ini sangat vital bagi masyarakat, maka Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman dan kesadaran bahwa mereka bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan, itu yang kami kedepankan mengapa memilih Danau Ranau,” kata dia dalam rilis yang diterima di Palembang.
Baca juga: Mary Kay berpartisipasi dalam Hari Air Sedunia 2022
Baca juga: GeoDipa raih Majapahit Green Award
Menurut dia, selain itu, diketahui Danau Ranau juga mengandung nilai historis tinggi sebab diketahui merupakan salah satu danau terbesar di Pulau Sumatera dengan luas permukaan sekitar 125,9 kilometer persegi, berkedalaman 174 meter, yang memiliki keindahan alam diantara perbukitan.
Sehingga, menjadi nilai tambah untuk memperkenalkan Danau Ranau sebagai destinasi wisata air melalui acara tersebut yang turut serta diikuti masyarakat nasional tersebut.
Adapun dalam rangkaian puncak acara peringatan hari air dunia ke-30 nantinya, BBWSS VIII bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten setempat mengagendakan penanaman ribuan pohon, menabur benih ikan di Danau Ranau beserta masyarakat sehingga danau tersebut bisa terus terpelihara.*
Baca juga: Personel Lantamal VIII bersih-bersih sungai peringati Hari Air Sedunia
Baca juga: Lima langkah mudah hemat air dan energi
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022