Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meninjau lokasi penanaman jagung dan kedelai di Desa Ciparung Sari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Senin.

Sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, di tempat tersebut Wapres menerima laporan dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tentang gambaran umum lahan, varietas tanaman, dan metode penanaman menggunakan pola tumpang sari.

Wapres kemudian turut menanam jagung hibrida varietas Pioner P35 yang merupakan jenis jagung dengan ketahanan genetis alami terhadap penyakit bulai yang dapat menghemat biaya produksi, serta menanam benih kedelai varietas Anjasmoro.

Baca juga: Wapres ajak perempuan jadi pionir kebaikan dan aktif sampaikan gagasan

Dengan menggunakan alat tanam, Wapres didampingi Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dan salah seorang perwakilan jajaran pengurus Yayasan Dewa Dewi Indonesia secara bersamaan ikut menanam jagung.

Selanjutnya, Wapres menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian dari Kementerian Pertanian dan hewan ternak kepada 6 orang perwakilan petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Keenam perwakilan petani LMDH di antaranya Ketua Gapoktan Sinar Tani Desa Ciparungsar Adung Kuswara, Ketua Poktan Wanakarya Desa Karyamekar Tjetje, Ketua Gapoktan Cinta Tani Desa Cisaat Arya, Ketua Poktan Jembar Harapan II Desa Ciparungsari Mulyana, Ketua LMDH Mandalawangi Desa Cimahi Dadang, dan Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta Ujang Alim.

Baca juga: Wapres fokus bertugas hingga 2024, tidak urusi penundaan pemilu
Baca juga: Wapres minta pemimpin daerah manfaatkan momentum kebangkitan ekonomi


Sebagai informasi, penanaman jagung dan kedelai perdana di lahan ini merupakan kerja sama antara Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dan Perum Perhutani.

Seluruh saran produksi pertanian (saprotan), seperti benih, pupuk, insektisida, alsinta, pompa air dan perpipaan, dryer untuk pasca panen, biaya pengolahan tanah disiapkan Kementerian Pertanian. Sedangkan lahan disiapkan Perhutani untuk dikerjakan petani pengelola yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Gapoktan di sekitar kawasan hutan.

Selain Wakil Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Purwakarta, hadir dalam acara ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, Staf Khusus Wakil Presiden Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, dan M. Imam Azis, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wapres M. Zulkarnain, serta Pembina Yayasan Dewa Dewi Siti Mamduhah.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022