Sementara itu, posisi ketiga direbut atlet asal Kuwait, Hussein Al Qallaf yang berhasil mengumpulkan poin 325.10.
"Alhamdulillah saya berhasil memenangkan kejuaraan ini. Kejuaraan ini merupakan pemanasan sebelum pelaksanaan SEA Games ke-26 nanti," kata Ahmad ketika dimintai tanggapan atas kemenangannya.
Peloncat indah kawakan ini mengatakan dalam SEA Games nanti, dia akan bekerja keras terutama dalam menghadapi peloncat indah asal Malaysia.
"Pada SEA Games nanti lawannya tidak seperti sekarang. Pasti akan lebih berat lagi, terutama peloncat indah asal Malaysia," jelas dia.
Sementara itu Pelatih Loncat Indah Indonesia Harli Ramayani, mengatakan kejuaraan ini merupakan ajang pemanasan bagi atlet yang akan berlaga di SEA Games yang akan berlangsung di Palembang nanti.
"Ini merupakan uji tanding terakhir sebelum SEA Games. Dan sengaja atlet yang diturunkan adalah atlet yang diproyeksikan untuk merebut emas," kata Harli.
Harli menambahkan kemenangan ini diharapkan dapat menambah motivasi para atlet untuk semakin percaya diri dalam menghadapi pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara nantinya.
Meskipun demikian, Harli menyayangkan belum selesainya arena akuatik di Stadion Renang Jakabaring, Palembang. Padahal, lanjut Harli, atlet seharusnya sudah mencoba papan di kolam renang tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal.
"Kami sangat menyayangkan belum rampungnya arena akuatik di Palembang itu," keluh Harli.
Dalam SEA Games nanti, Indonesia akan diwakili sembilan atlet loncat indah. Mereka terdiri atas lima atlet putra dan empat atlet putri. Loncat indah diproyeksikan dapat merebut satu emas dari delapan nomor yang akan diselenggarakan dari nomor synchronized platform 10 meter putra.
Pada SEA Games ke-25 yang diselenggarakan di Laos pada 2009, satu-satunya emas Indonesia dari loncat indah memang dari nomor itu yang dipersembahkan Husaini Noor dan Muhammad Nasrullah.
(T.SDP-13/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
