Kehadiran E-Katalog ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong UMKM agar lebih dikenal, berdaya saing dan bisa semakin berkembang
Pangkalpinang (ANTARA) - Akademisi Universitas Bangka Belitung Ari Agung Nugroho mengatakan kehadiran E-Katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan yang diterbitkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

"Kehadiran E-Katalog ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong UMKM agar lebih dikenal, berdaya saing dan bisa semakin berkembang," kata dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr Ari Agung Nugroho SE, MBA, AWM di Pangkalpinang, Senin.

Dalam E-Katalog LKPP tidak hanya menawarkan jasa dan barang produk industri besar, namun juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku UMKM untuk menawarkan produk dan akan diakses oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

"Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu juga mendorong agar seluruh pemerintah daerah untuk berbelanja melalui E-Katalog dengan harapan perekonomian nasional menjadi semakin sehat, neraca perdagangan dalam negeri baik dan produksi dalam negeri terus bergerak," katanya.

Selain itu, kebijakan Pemerintah Pusat dalam mengurangi import juga akan memberikan dampak besar bagi berkembangnya industri lokal yang sebenarnya memiliki keunggulan dan keuntungan dalam meningkatkan nilai tambah bahan baku yang tersedia.


Baca juga: Presiden: Satu juta UMKM masuk e-katalog LKPP harus tuntas tahun ini

"Kami sebagai akademisi dalam beberapa tahun ini juga telah melakukan pendampingan dan edukasi kepada para pelaku UMKM lokal agar nantinya bisa 'go digital'," katanya.

Kegiatan pendampingan kepada para pelaku UMKM lokal diharapkan bisa mengubah kebiasaan dari usaha tradisional menjadi lebih modern dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Dalam pendampingan tersebut, pihaknya tidak hanya membantu meningkatkan pemasaran, namun juga pengelolaan manajemen usaha agar lebih modern, salah satunya adalah komitmen untuk menjaga kualitas dan kestabilan jumlah produksi.

"Dengan beberapa strategi yang sudah dilakukan, kami berharap para pelaku usaha mikro ini nantinya bisa meningkat menjadi usaha kelas menengah dan semakin siap menghadapi kemajuan teknologi yang memberikan kesempatan sama bagi seluruh pelaku usaha dan industri di pasar nasional dan internasional," katanya.

Baca juga: Menko Luhut targetkan Rp400 triliun barang pemerintah dari UMKM

LKPP menyediakan menu dalam platform E-Katalog, seperti E-Katalog nasional, lokal, sektoral, "small business", "innovation", dan tingkat kandungan dalam negeri.

Pada awalnya, dalam e-Katalog tersedia 162.536 produk yang disediakan oleh 1.518 vendor yang menyediakan barang dan jasa, mulai dari alat laboratorium, internet service provider, fasilitas kesehatan, obat, peralatan pendidikan, alat olahraga, penerangan jalan, kendaraan bermotor, peralatan elektronik perkantoran hingga makanan.

Sistem E-Katalog terbaru telah diluncurkan dan ditargetkan sebanyak 200.000 produk dapat tayang di E-Katalog nasional.

Dalam implementasi E-Katalog, didukung dengan pembayaran elektronik melalui penggunaan kartu kredit pemerintah, internet banking, dan payment gateaway.


Baca juga: Sandiaga Uno dorong 17 subsektor ekonomi kreatif masuk e-Katalog LKPP
Baca juga: KSP dorong Kemenkeu dan LKPP tingkatkan pengawasan belanja tekan impor

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022