Beijing (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk menggelar putaran perundingan berikutnya antara Rusia dan Ukraina di Kota Istanbul, Turki.

Kantor kepresidenan Turki mengatakan dalam pernyataan bahwa Erdogan dan Putin, dalam pembicaraan via telepon pada Minggu (27/3), membahas situasi terbaru menyangkut konflik Rusia-Ukraina dan proses negosiasi.

Mereka "sepakat bahwa pertemuan berikutnya antara tim negosiasi Rusia dan Ukraina akan diselenggarakan di Istanbul."

Dalam pembicaraan pada Minggu, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa gencatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina harus dicapai sesegera mungkin dan kondisi kemanusiaan di kawasan itu harus ditingkatkan.

Dia juga mengatakan Turki akan terus "berkontribusi melalui segala cara yang memungkinkan selama proses tersebut."

Sebelumnya, anggota delegasi Ukraina dan Rusia juga mengonfirmasi bahwa putaran berikutnya perundingan perdamaian  akan digelar pekan ini.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu menyatakan negaranya siap melakukan pertukaran semua tahanan dengan Rusia sebelum konflik diakhiri.

Layanan pers kepresidenan melaporkan Zelensky juga menyatakan bahwa Ukraina ingin menyerahkan jasad para tentara Rusia kepada kerabat mereka.

Pada Kamis (24/3) lalu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan pertama sejak konflik mulai terjadi. 

Sepuluh warga Ukraina yang ditahan oleh militer Rusia dibebaskan untuk ditukar dengan sepuluh tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Ukraina juga menyerahkan 11 pelaut sipil Rusia kepada Rusia, yang diselamatkan dari kapal yang tenggelam di dekat Odesa, untuk ditukar dengan 19 pelaut sipil Ukraina.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022