Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen. Pol.) Johni Asadoma menyerahkan dokumen kontribusi sukarela kepada Sekretariat Melanesian Spearhead Group (MSG) sebagai bentuk dukungan terhadap pembentukan strategi keamanan regional.

"Polri telah memenuhi komitmen dalam memberi kontribusi finansial secara sukarela kepada MSG untuk pembentukan strategi keamanan regional (Regional Security Strategy/RSS) yang ditandai dengan upacara penyerahan dokumen RSS," kata Johni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, kontribusi yang diberikan oleh Polri kepada MSG adalah sebesar 100.000 dolar Amerika Serikat. Kontribusi sukarela tersebut merupakan inisiatif Indonesia pada Police Ministers Meeting (PMM) MSG Kedua yang dilaksanakan pada 14 Maret 2017 di Jakarta.

Johni menegaskan bahwa upacara penyerahan yang diselenggarakan secara daring ini merupakan momentum bagi Indonesia dan MSG untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi kedua belah pihak dalam mencegah dan mengatasi kejahatan transnasional.

Baca juga: Mendagri Australia harap RI perkuat kerja sama keamanan regional

Baca juga: Rektor Unhan: Selat Taiwan harus diperhatikan dalam keamanan regional


Lebih lanjut, penguatan kerja sama juga bertujuan untuk saling mendukung peningkatan kapasitas bersama, khususnya untuk negara anggota MSG, yakni Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, serta Vanuatu.

"Dalam kesempatan ini, suatu kehormatan bagi kami untuk mengumumkan bahwa Regional Security Strategy Working Group Keempat akan diselenggarakan pada minggu keempat bulan Mei 2022 di Indonesia," tutur Johni.

Akan tetapi, saat ini, Polri masih melakukan pengamatan terkait situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Apabila memungkinkan, Regional Security Strategy Working Group Keempat akan diselenggarakan secara luring.

Johni juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mencegah dan mengatasi kejahatan transnasional di wilayah tersebut, meskipun Indonesia bukan merupakan negara anggota MSG.

"Indonesia sebagai negara tetangga harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan negara lain atau organisasi regional untuk menjamin keamanan negara dan regional," tutur Johni.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022