Semarang (ANTARA News) - Universitas terbuka dari lima negara ASEAN akan menjalin kerja sama untuk meningkatkan penguatan bidang pendidikan menjadi salah satu isu yang muncul dalam sidang "Senior Officials Committee for ASCC" atau SOCA.

"Untuk bidang pendidikan, hasil kesepakatan menteri ASEAN yang dilaporkan ada lima universitas terbuka, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam yang akan menjalin kerja sama," kata Ketua Delegasi Indonesia untuk ASCC/SOCA Nina Sardjunani, seusai sidang di Semarang, Sabtu.

Nina mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, maka dapat diterapkan sistem pertukaran pelajar dan kerja sama lainnya untuk peningkatan sumber daya manusia.

"Jadi bekerjasama untuk menuju satu komunitas ASEAN 2015," katanya.

Terkait dengan waktu realisasi kerja sama universitas terbuka dari lima negara tersebut, diperkirakan dapat terlaksana tahun 2012.

Nina menambahkan, isu lain yang dibahas dalam sidang hari pertama SOCA adalah delegasi dari Indonesia mengusulkan adanya lembaga atau badan yang mengurus mengenai perempuan dan anak.

"Masalah perempuan, sampai saat ini belum ada badan atau lembaga dan Indonesia mengusulkan agar di tingkat menteri ada badan yang mengurus mengenai perempuan dan anak yakni `ASEAN Ministerial Meeting on Women`," katanya.

Isu lain yang menjadi agenda utama adalah mengenai HIV dan ASEAN sepakat untuk menekan angka kematian dan korban baru, kemudian ASEAN akan memfasilitasi anggotanya untuk pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.

"Bagaimana ASEAN bisa memfasilitasi negara anggotanya agar `goal` nya mencapai MDGs bisa tercapai," katanya.

Dalam sidang, lanjut Nina, juga dibahas mengenai perlindungan untuk penyandang cacat agar nantinya ada payung hukum antarnegara bahwa para penyandang cacat memliiki peran yang sama.

"Untuk memfasilitasi hal tersebut, tentu diperlukan `action plan` untuk periode 2011-2020 mengenai apa saja yang akan dilakukan ASEAN sebagai satu kawasan," katanya.

Nina menambahkan dalam sidang juga disampaikan adanya kerjasama ASEAN dan Cina yang di antaranya, mencakup peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dan obat.

(U.N008/S023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011