Jakarta (ANTARA) - Suntory Garuda Beverage (SGB) melalui program Mizuiku meluncurkan modul pembelajaran daring berjudul "Petualangan di Mizu Town" agar anak-anak dapat bermain dan belajar mengenai pelestarian air bersih dan lingkungan dari rumah.

Peluncuran modul pembelajaran tersebut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Departemen Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Pendidikan,

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, program Mizuiku tahun ini atas dukungan KLHK, Kemendikbudristek, DLH, dan Dinas Pendidikan, ini merupakan sinergi dan saya yakin merupakan satu kekuatan menuju tujuan yang sama untuk melestarikan air bersih dengan edukasi yang menarik kepada anak-anak kita," kata Head of Corporate Relation and Communication SGB Evelyn Indriani saat konferensi pers virtual, Selasa.

Baca juga: Kiat Dee Lestari ajarkan anak kebiasaan baca buku

Baca juga: Kisah Mami Ciska bantu anak terlantar dituangkan dalam memoar


Melalui "Petualangan di Mizu Town", anak-anak diajak bertualang di dunia maya untuk melestarikan air bersih. Hal ini sejalan dengan tema besar Hari Air Sedunia 2022 yang mengangkat pentingnya melestarikan air tanah.

"Petualangan di Mizu Town" ini juga bisa menjadi alat yang tepat untuk membantu sekolah-sekolah Adiwiyata dalam memastikan pembelajaran pelestarian lingkungan dapat terus berjalan selama pandemi.

Untuk tahun ini, akses intranet “Petualangan di Mizu Town” akan diberikan bertahap kepada hampir 18.000 murid dari lebih dari 120 sekolah Mizuiku yang tersebar di tujuh area di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa dan Banjarbaru.

Melalui penanggung jawab di masing-masing sekolah, tiap murid akan mendapatkan username dan password unik agar dapat mengakses intranet tersebut. Setelah masuk ke dalam intranet, maka para murid bisa mulai berpetualang.

Diceritakan bahwa Mizu Town dijaga oleh enam peri air yaitu Akuru, Homac, Farku, Riverku, Foreck, dan Iliac. Sayangnya, kekuatan mereka hilang karena Daur Air di Mizu Town terganggu. Para murid harus menyelamatkan peri-peri tersebut dengan menjawab kuis yang mengasah pengetahuan mereka dan menyelesaikan penelitian sederhana tentang pelestarian air.

Dari hasil kuis dan penelitian, mereka akan mendapatkan poin berupa Tetes Air yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah untuk memulihkan Daur Air seperti pohon, serangga, bebek, cacing, hingga bunga, sehingga dapat menolong peri air.

“Petualangan di Mizu Town” menyediakan beberapa area untuk dieksplorasi dan harus dikerjakan secara berurutan, yaitu Rumah, Pertanian, Sungai, Hutan, Angkasa, dan Mizu Sky. Ketika anak-anak tiba di area “Hutan” mereka juga akan belajar mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan yang memelihara kelangsungan air tanah melalui kuis dan video.

Chief Executive Officer & President Director Suntory Garuda Beverage Ong Yuh Hwang melalui keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya sengaja memulai dengan area Rumah agar anak-anak dapat mudah mempelajari cara melestarikan air di rumah masing-masing dengan berbagai aktivitas sederhana. Kemudian, secara perlahan mengajak mereka mengembangkan pengetahuan dan pengamatan di luar rumah.

"Dengan konsep dan metode pembelajaran daring yang dekat dengan keseharian anak, kami harap ilmu yang mereka dapatkan akan lebih mudah diserap ataupun dipraktekkan. Sehingga, mereka tidak merasa sedang belajar tapi bermain di dunia maya," ujarnya.

Baca juga: KLHK gandeng swasta galakkan gerakan konservasi air

Baca juga: Film Suntory tentang Siswi SMA bagaikan Ninja Telah Ditonton 5 Juta Orang dalam 11 Hari

Baca juga: Garudafood-Suntory Bentuk Usaha Patungan

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022