Saya memberikan apresiasi presentasi yang disampaikan oleh ketua komite terhadap usulan DOB.
Gorontalo (ANTARA) - Ketua Komisi II DPR RI H Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengapresiasi persiapan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Bone Pesisir di Provinsi Goronralo.

“Saya memberikan apresiasi presentasi yang disampaikan oleh ketua komite terhadap usulan DOB. Bone Pesisir ini termasuk yang baik dari segi kajiannya,” kata Ahmad Doli saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa.

Doli menilai dari paparan ketua komite pembentukan DOB, Bone Pesisir layak dimekarkan karena memiliki potensi alam yang besar.

Daerah-daerah yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah harus didorong menjadi prioritas untuk dimekarkan.

Menurutnya, tujuan akhir dari pemekaran bukan hanya mendekatkan masyarakat dengan instansi pemerintahan, tetapi agar masyarakat di daerah otonom baru tersebut bisa sejahtera.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menyelesaikan revisi UU, sehingga tahun 2023 kita sudah bisa menyusun prioritas. Saya beberapa hari ini sudah keliling Gorontalo, mudah-mudahan lima daerah ini bisa masuk prioritas yang pertama,” kata Doli.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang ikut mendampingi kunjungan kerja, juga menilai persiapan calon DOB Bone Pesisir sangat matang jika dibandingkan dengan DOB Lemito, Tolangohula, dan Kota Telaga.

Hal tersebut, ujarnya lagi, menandakan ada kekompakan dan keseriusan antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

“Yang penting jangan bosan, jangan berhenti, dan jangan dulu punya tujuan apa apa. Calon bupati, wakil bupati jangan dulu. Itu nanti, pasti ada waktunya,” kata Rusli.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Gorontalo menyerahkan secara resmi feasibility study pemekaran calon DOB Kabupaten Bone Pesisir.

Setelah dari Bone Pesisir, Ketua Komisi II DPR RI bersama Gubernur melanjutkan kunjungan ke calon DOB Panipi.
Baca juga: Sesjen Wantannas: Lima DOB di Gorontalo harus dikaji dengan baik

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022