Tantangan pembangunan kita sekaligus tantangan kinerja BLU. Keberadaan BLU harus terus menerus dikaitkan tujuan pembangunan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kinerja Badan Layanan Umum (BLU) harus dikaitkan dengan tujuan pembangunan bernegara termasuk menyejahterakan masyarakat pasca pandemi COVID-19.

“Tantangan pembangunan kita sekaligus tantangan kinerja BLU. Keberadaan BLU harus terus menerus dikaitkan tujuan pembangunan,” katanya dalam Rapat Koordinasi BLU 2022 di Jakarta, Rabu.

BLU pada tahun lalu telah mencatatkan kinerja yang positif yaitu terlihat dari pendapatannya yang mencapai Rp126,02 triliun atau tumbuh 80,85 persen (yoy) atau lebih besar 214 persen dari target Rp58,79 triliun. Pendapatan BLU yang melambung tinggi tersebut telah mampu berkontribusi sebanyak 27,5 persen dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Sri Mulyani menegaskan kinerja BLU harus terus ditingkatkan mengingat Indonesia masih memiliki banyak tantangan termasuk terkait pembangunan seperti dari sisi human capital yakni kualitas sumber daya manusia (SDM).

Peningkatan kualitas SDM akan tercapai melalui perbaikan kualitas pendidikan dan kesehatan yang dapat dilakukan oleh BLU bidang pendidikan, kesehatan maupun bidang lainnya.

Sebagai contoh, Indonesia masih bergulat dengan angka stunting yang mencapai 27 persen sehingga BLU bidang kesehatan harus berkontribusi mengatasi tantangan ini.

Terlebih lagi, Indonesia menghadapi tantangan lain yang semakin berat selepas pandemi seperti munculnya penyakit tidak menular maupun menular lainnya sehingga membuat masyarakat semakin rentan.

Sri Mulyani mengatakan BLU bidang kesehatan dapat menjadi agensi yang fokus melayani dan menyinergikan langkah reformasi kesehatan sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM terutama pada transisi pandemi menjadi endemi.

Sementara dari sisi pendidikan, masih banyak masyarakat terutama anak anak yang meskipun telah memperoleh pendidikan melalui sekolah namun kualitasnya masih perlu diperbaiki.

“Reformasi yang dilakukan Kemendikbudristek, BRI, Kemenag saya harap bisa diterjemahkan dalam kinerja BLU kita,” tegasnya.

Hal itu harus dilakukan agar BLU tidak sekadar mengetahui besaran anggaran yang masuk dan keluar namun bisa memberikan kesempatan pada anak didik agar produktif, berkarakter dan berinovasi.

Baca juga: Kemenkeu sebut 248 BLU kelola aset Rp1.170 triliun
Baca juga: Sri Mulyani minta pelayanan BLU ciptakan spillover bagi perekonomian
Baca juga: Kemenkeu: BLU dukung peningkatan kesejahteraan masyarakat

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022