Dalam spesifikasi perpustakaan sekolah, bagian ini adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari segala aktivitas pembelajaran sekolah
Jakarta (ANTARA) - Analis Data dan Informasi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek) Hendro Wicaksono mengatakan perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran.

“Dalam spesifikasi perpustakaan sekolah, bagian ini adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari segala aktivitas pembelajaran sekolah,” ujar Hendro dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Perpustakaan yang diselenggarakan Perpusnas di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan program PKK dan PKW 2022

Menurut dia, keberadaan perpustakaan sekolah di sebuah sekolah menjadi sangat strategis karena menjadi alternatif ruang publik yang menawarkan suasana berbeda, dari sekedar mengobrol, membaca dan sekedar mencari hiburan. Bahkan, perpustakaan dipakai siswa yang tak banyak berinteraksi dengan orang lain

Dia menambahkan koleksi perpustakaan sekolah masih konvensional, karena mudah dan murah diakses. Akan tetapi tantangan di perpustakaan sekolah kini cukup banyak.

Baca juga: Kemendikbudristek tegaskan madrasah tetap ada dalam RUU Sisdiknas

“Yang paling utama adalah kompetensi pengelola perpustakaan sekolah yang rendah. Bisa tidak, ekosistem digital nasional bisa membantu masalah perpustakaan sekolah,” terang dia.

Oleh karena itu, ekosistem digital nasional harus bisa menyelesaikan beberapa masalah turunannya, yakni meningkatkan efektivitas dan efisiensi perpustakaan sekolah, membantu pengembangan koleksi, meningkatkan kualitas pengelolaan koleksi, membantu reservasi karya lokal dan membantu pengambilan keputusan.

Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia, Mariyah mengatakan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai dunia keilmuan untuk memasuki dunia kerja melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kampus Merdeka memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.


Baca juga: Rintisan Fakultas Kedokteran UBB disetujui Kemendikbudristek

“Melalui program Kampus Merdeka karya-karya dosen maupun civitas akademika harus bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia maupun global,” kata Mariyah.

Oleh karenanya, perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan yang memadai untuk menunjang segala kegiatan keilmuan tersebut sehingga dapat mendukung Program Kampus Merdeka tersebut.

Baca juga: Kemendikbudristek kenalkan ragam budaya melalui film di Garut

Baca juga: Hilangnya kata madrasah dikhawatirkan sebabkan dikotomi pendidikan

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022