15 pelajar yang tengah melintas jembatan gantung hendak berangkat menuju ke sekolah di SD 31 Rantau Benar
Jambi (ANTARA) - Satu jembatan gantung di Desa Rantau Benar, Kecamatan Ranah Mendalu, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, Rabu pagi nyaris putus akibat salah satu bagian tali besi putus mengakibatkan belasan pelajar yang melintasi terjatuh ke sungai dalam kondisi air surut sehingga hanya mengalami luka-luka.

Jembatan gantung di RT 02, Desa Rantau Benar, Kecamatan Ranah Mendalu, Kabupaten Tanjabbar besi ulir penahan bagian sebelah kiri putus sehingga jembatan mengalami kemiringan dan mengakibatkan belasan siswa terluka saat melintasi jembatan, kata Kapolsek Merlung AKP Marwiansyah saat dihubungi.

Hasil pengecekan yang dilakukan anggota Polsek Merlung di lokasi kejadian ditemukan adanya besi ulir yang miring yang diduga hal itu yang menyebabkan kejadian sehingga jembatan jembatan mengalami kemiringan dan tidak bisa lagi dilintasi.

Pada kejadian itu para pelajar yang tengah melintas jembatan gantung itu hendak berangkat menuju ke sekolah di SD 31 Rantau Benar tersebut, saat seketika itu semuanya berjumlah 15 pelajar ikut terjatuh ke dalam sungai. Kejadian terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, pada saat warga dan siswa melintasi jembatan gantung.

Saat ini, pihak Polsek Merlung sudah melakukan penutupan jalur ke jembatan itu, hal ini dilakukan agar tidak lagi warga yang melintas di jembatan itu sehingga tidak ada lagi korban. Untuk saat ini masyarakat masih tetap bisa melintas namun harus melalui jembatan lain atau melintas lewat desa tetangga.

"Ada jalan alternatif jembatan gantung lain lagi di RT 02 di Desa Penyabungan." kata AKP Marwiansyah.

Sementara itu Camat Remah Mendaluh, Bambang Hermanto mengatakan, saat kejadian siswa tengah melintas di jembatan itu dan mereka semuanya terjatuh ke sungai tersebut dan akibatnya siswa gagal ke sekolah karena mengalami luka yakni ada yang luka ringan dan satu orang patah kaki dan ada juga kepalanya terbentur batu.

Ada sebanyak 15 anak menjadi korban semua terjatuh ke sungai saat itu air sedang surut dan saat ini korban yang mengalami luka serius dibawa ke rumah sakit di Jambi sementara yang mengalami luka ringan dan sedang dirawat di klinik Kausar. Jembatan gantung tersebut menurut Camat, kondisinya memang sudah dimakan usia dan dibangun sejak 2013.
Baca juga: Seribuan kepala keluarga di Cidaun-Cianjur terisolir
Baca juga: Empat jembatan putus dan 3.213 keluarga terdampak banjir di NTB
Baca juga: Jembatan Gladak Perak putus arus lalu lintas Malang-Lumajang dialihkan

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022