Jakarta (ANTARA) - Perancang Bai Soemarlono alias Bai Populo untuk kali kedua berkolaborasi dengan jenama UNIQLO, kali ini mereka meluncurkan koleksi motif batik sederhana namun sarat dengan makna. Perancang yang merupakan co-founder lini Populo Batik dan ohmmbybai menyambut baik ajakan kolaborasi, apalagi kedua jenama memiliki konsep yang serupa, menghadirkan busana-busana bergaya sederhana yang tak lekang dimakan waktu.

Baca juga: Luna Maya hingga Pat Gouw tampil dalam koleksi UNIQLO dan JW Anderson

Pada kolaborasi perdana pada 2021, koleksi yang ia luncurkan memuat pesan untuk memotivasi orang-orang agar tetap bersikap positif menghadapi pandemi COVID-19.

"Saya selalu melihat keadaan sekitar, apa yang terjadi di dunia, yakni global warming dan pandemi," kata Bai melalui panggilan video dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Bai menuturkan, koleksi dalam kolaborasi kedua ini menyiratkan pesan bahwa manusia harus bijak dalam berinteraksi dengan sesama serta alam sekitar. Sebanyak tujuh motif yang terinspirasi dari filosofi Jawa ia suguhkan dalam sembilan produk koleksi batik, enam motif dan enam warna kemeja pria, serta satu motif blus perempuan dengan tiga pilihan warna. Desain ini tak hanya mewakili kekayaan warisan budaya Indonesia, tetapi juga mengangkat nilai yang membawa masyarakat lebih menjaga lingkungan untuk kehidupan lebih nyaman.

Proses kreatifnya dikerjakan selama setahun dan deretan motif yang dihadirkan adalah hasil dari kurasi pihak UNIQLO. Untuk urusan warna, dia menyerahkannya kepada UNIQLO yang memilih warna-warna populer di kalangan pencinta fesyen.

Baca juga: Padu padan "casual look" Shenina Cinnamon hingga Ibnu Jamil
Uniqlo Batik Motif Collection Spring/Summer 2022 rancangan Bai Populo, Jakarta, Rabu (30/3/2022) (ANTARA/Nanien Yuniar)


Motif pertama yang dihadirkan adalah Sido Mukti, sebuah pola diagonal bergelombang yang mewakili keinginan saling berhubungan, menimbulkan komitmen dan pencapaian. Motif yang artinya sejahtera atau bahagia ini biasa biasanya dipakai oleh pasangan pengantin. Bai menjelaskan, motif Sido Mukti melambangkan hubungan dengan orang lain yang selama pandemi sulit dijalin, tapi penting untuk kehidupan. Motif ini juga lambang hubungan dengan alam yang menyadarkan bahwa manusia hanya bagian dari jaringan yang lebih besar. Pola Sido Mukti diaplikasikan dalam blus perempuan dengan tiga warna pilihan.

Motif kedua adalah Tirto Tedjo, artinya air dan cahaya, sebagai lambang aliran cahaya konstan, menyiratkan optimisme. Air, ujar Bai, adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Air tak punya bentuk, bisa berubah-ubah dan mengalir ke berbagai tempat. Motif ini melambangkan sikap positif, optimistis, dan tahan banting seperti halnya air.

Baca juga: UNIQLO luncurkan koleksi modest musim panas 2022

"Motif ini membahas dua tantangan utama kehidupan kita saat ini, yakni krisis iklim dan pandemi," ujar Bai.

Motif ketiga adalah sisik ikan alias grinsing, diambil dari kata "gringsing" yang artinya "tidak sakit". Gering artinya sakit, dan sing artinya tidak. Motif ini dipakaikan oleh orangtua kepada bayi baru lahir sebagai penolak bala, pelindung dari penyakit. Motif ini menyatukan kebutuhan manusia akan perlindungan terhadap krisis iklim dan pandemi. Diharapkan, motif sisik ikan bisa memberikan optimisme agar menjadi kuat di tengah pandemi.

Motif keempat adalah cakar ayam. Hewan ini identik sebagai hewan yang rajin, sejak pagi sudah sibuk mencari makanan dengan menggali tanah menggunakan cakarnya. Maka, motif cakar ayam melambangkan semangat untuk tidak putus asa dan tetap ikhtiar dalam kondisi apa pun. Motif ini melambangkan harapan dan hidup mandiri, serta jejak kaki binatang di tanah di mana semua sumber kehidupan berakar.

Selanjutnya, motif air terkurung. Air padat yang terkurung dibuat dengan garis yang digambar tangan, membentuk pola kotak-kotak. Air seperti dikurung di dalam kandang, namun secara alami air takkan bisa dikurung dan pasti akan selalu mengalir ke luar kandang. Bai menjelaskan, makna motif air terkurung adalah manusia adalah bagian kecil dari alam, sehingga manusia perlu untuk menghargai alam. Manusia tak boleh mengatur alam, tapi hanya bisa mengambil bagiannya dalam ekosistem. Pandemi, kata dia, tercipta akibat kecerobohan manusia yang tidak menghargai alam.

Baca juga: Gerai Uniqlo di Rusia akan tutup sementara

Selanjutnya, motif bintang yang jadi lambang kesucian, spiritual dan keimanan.

"Untuk menghadapi situasi global, kita harus kuat iman, spiritual juga bagus agar bisa melewati ini semua," Bai menjelaskan maknanya.

Bintang adalah simbol energi positif dan perlindungan, menggambarkan awal baru yang mengacu kepada perubahan iklim dan pandemi. Motif bintang juga sempurna untuk bulan Ramadhan.

Motif ketujuh sekaligus terakhir adalah gunung, melambangkan keteguhan, keperkasaan serta tahan banting. Gunung, ujar Bai, melambangkan kemampuan untuk menaklukkan hal tertentu, mewakili kerja keras dan tekad kuat. Motif bintang mewakili petualangan baru, mendorong manusia memperluas kehidupan dan tetap kuat serta tegar.

Marketing Director & E−Commerce Head Business Unit PT Fast Retailing Indonesia, Daniel Pieter, mengatakan peluncuran koleksi batik ini merupakan upaya agar motif batik tak hanya dipakai untuk acara formal, melainkan juga busana sehari-hari. Koleksi yang akan dijual di Indonesia dan Malaysia ini diharapkan bisa kian mempromosikan batik di kalangan pencinta fesyen.

"Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan inspirasi berpakaian batik motif khas Indonesia untuk digunakan sehari-hari," kata Daniel.

UNIQLO Batik Motif Collection Spring/Summer 2022 ini akan diluncurkan secara resmi pada 4 April.


Baca juga: Koleksi baru UNIQLO - JW Anderson hadirkan busana santai khas pantai

Baca juga: Uniqlo akan luncurkan koleksi Pokemon khas Duo Magma

Baca juga: Rayakan momen imlek lebih berwarna dengan koleksi Uniqlo LifeWear

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022